Salin Artikel

Layanan Data di Jayapura Hilang, Aktivitas Warga Sempat Terganggu, Ini Kata Telkomsel

Menurut pantauan Kompas.com, jaringan data mulai hilang sejak pukul 17.00 WIT saat Kompas.com meliput aksi long march protes soal mahasiswa Papua di Jayapura di Kantor Gubernur Papua, Senin (19/8/2019).

Waktu itu, sinyal 2G masih bisa untuk melakukan aktivitas berkirim pesan via WhatsApp. Namun setelahnya, hilang sama sekali.

Sehingga saat ini, layanan telekomunikasi di Jayapura praktis hanya untuk aktivitas menelepon dan SMS saja.

Sejumlah wartawan yang bekerja untuk melaporkan situasi terkini di Jayapura terpaksa meminta WiFi ke Hotel Aston, atau di kantor PT Telkom setempat. Atau, di tempat-tempat umum yang menyediakan fasilitas WiFi.

Sebagai informasi, di Jayapura sebagian besar warga menggunakan layanan Telkomsel, sementara layanan Indosat dan XL Axiata juga ada namun terbatas. 

Sempat hambat aktivitas warga

Alex, seorang jurnalis di salah satu media online Papua, mengeluhkan Kesulitan mengirim berita karena tidak ada jaringan data.

Sementara pegawai bank BRI di Jayapura bernama Ria Susmiyati mengatakan hilangnya jaringan data menganggu pekerjaannya.

"Tidak bisa kirim laporan karena sejak sore sekitar pukul 5 jaringan data hilang" katanya.

Semakin malam, warga di Jayapura juga sudah mulai berkurang aktivitasnya sehingga soal pelambatan layanan data ini tidak terlalu mengganggu aktivitas warga lain.

Humas Telkomsel Regional Papua-Maluku Muhammad Kadri menjelaskan bila hilangnya jaringan data bukan dilakukan oleh Telkomsel.

"Ini dari Kemenkominfo yang melakukan pembatasan untuk menghindari penyebaran hoaks. Belum tahu sampai kapan tapi semoga cepat saja," tuturnya kepada Kompas.com, Senin.

Tanggapan Telkomsel

Sementara itu PT Telkomsel sendiri memberikan pernyataan seputar hilangya jaringan data di provinsi Papua dan Papua Barat. Hal itu disampaikan Denny Abidin, Vice President Corporate Communications Telkomsel, melalui rilis resmi perusahaan, Senin.

Menurut dia, saat ini memang kantor layanan GraPARI Manokwari, Jayapura, dan Sorong untuk sementara tidak beroperasi. Untuk layanan, pelanggan Telkomsel dapat menghubungi call center 188 atau melalui layanan veronica di Aplikasi MyTelkomsel.

Pengguna Telkomsel di Papua dan Papua Barat juga bisa menghubungi virtual assistant Telkomsel di LINE @Telkomsel, Facebook Messenger 'Telkomsel', Telegram @Telkomsel_official_bot dan website www.telkomsel.com

"Hingga saat ini akses layanan Telkomsel di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat untuk layanan telepon dan SMS berfungsi normal sedangkan untuk akses layanan data seperti perintah dari Kemkominfo sejak pukul 13.00 WIT telah dilakukan perlambatan akses," kata Denny Abidin.

"Seiring semakin kondusifnya situasi di Papua, maka mulai pukul 20.30 WIT akses layanan data berangsur mulai dinormalkan kembali. Kami akan melakukan pemantauan kualitas layanan secara berkala," ujar dia.

Layanan data normal berkala mulai 20.30 WIT

Sebelumnya, Ferdinandus Setu selaku Plt Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI menyatakan jika Kementerian Kominfo telah melakukan throttling atau pelambatan akses jaringan data di beberapa wilayah Papua di mana terjadi aksi massa pada Senin (19/8/2019).

Pembatasan jaringan data dilakukan di Manokwari, Jayapura dan beberapa tempat lain.

Pelambatan akses dilakukan secara bertahap sejak Senin (19/8/2019) pukul 13.00 WIT.

Menurut Ferdinandus, seiring semakin kondusifnya suasana di Papua dan Papua Barat, maka akses layanan data akan kembali pulih secara berkala mulai 20.30 WIT.

"Dapat kami sampaikan bahwa tujuan dilakukan throttling adalah untuk mencegah luasnya penyebaran hoaks yang memicu aksi," kata dia melalui rilis resmi, Senin.

"Sejauh ini Kemkominfo sudah mengindentifikasi dua hoaks yakni hoaks foto warga Papua tewas dipukul aparat di Surabaya dan hoaks yang menyebutkan bahwa Polres Surabaya menculik dua orang pengantar makanan untuk mahasiswa Papua," lanjutnya.

"Kemkominfo mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks, disinformasi, ujaran kebencian berbasis SARA yang dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa kita," pungkas Ferdinandus.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/19/19564681/layanan-data-di-jayapura-hilang-aktivitas-warga-sempat-terganggu-ini-kata

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke