Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Detik-detik Polisi Terbakar |Tawa Gubernur Kalsel Saat Pidato Jokowi

KOMPAS.com - Kericuhan berujung 4 anggota polisi terbakar saat aksi mahasiswa di depan kantor bupati Cianjur, Jawa Barat, terus menjadi sorotan pembaca di Kompas.com.

Salah satu korban terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Jakarta untuk penanganan intensif.

Sementara itu, kisah Muhamat Asraf, salah satu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Provinsi Riau di tingkat nasional, juga mendapat perhatian.

Asraf sempat minder karena saat seleksi menggunakan sepatu pinjaman yang sudah robek. Sebagai anak yatim, Asraf menyadari bahwa ibunya tak memiliki cukup uang untuk membeli sepatu baru.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Sebanyak empat orang anggota polisi dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang Cianjur karena mengalami luka bakar serius akibat terkena semburan api.

Keempat korban saat itu sedang mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa dan sejumlah elemen di depan kantor bupati Cianjur.

Insiden tersebuut berawal saat pengunjuk rasa memblokade ruas jalan Siliwangi di depan gerbang kantor bupati. Selain berorasi, massa juga sempat membakar ban.

Dalam kasus tersebut, polisi sudah mengamankan 15 orang pengunjuk rasa untuk menjalani pemeriksaan intensif di Mako Polres Cianjur.

Asraf, bocah kelahiran tahun 2002, adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Saat ini ia duduk di bangku kelas II SMAN 1 Kampar Kiri Tengah.

Asraf sempat merasa minder dan sedih karena tidak memiliki sepatu untuk mengikuti seleksi Paskibraka tingkat nasional.

Tapi, orangtuanya tidak punya uang untuk membeli sepatu tersebut. Ibunya tidak menyerah.

Atik meminjam sepatu tetangganya yang sudah robek agar anaknya bisa ikut seleksi.

"Dia sempat malu sama kawan-kawannya. Jadi saya pinjam sepatu tetangga," kata Atik.

Saat Jokowi mengumumkan Kalimantan sebagai lokasi ibu kota baru tetapi tidak menyebut secara spesifik di provinsi mana, tawa Gubernur Kalsel pecah bersama seluruh kepala SKPD yang hadir.

Sambil tersenyum, Syahbirin menjelaskan, mungkin ada pertimbangan lain dari Presiden Jokowi belum mengumumkan lokasi ibu kota baru dalam pidato kenegaraannya.

"Ada hal atau sesuatu yang masih menjadi pertimbangan barangkali terkait penajaman lokasi provinsinya," ujar Syahbirin seusai menggelar nonton bareng pidato Jokowi, Jumat (16/8/2019) siang.

Prada DP, terdakwa pembunuh kekasihnya Fera Oktaria, divonis tiga bulan penjara dalam sidang di Pengadilan Militer I-04, Palembang, Selasa (13/8/2019).

Sanksi tersebut yang dijatuhkan kepada Prada DP karena desersi atau meninggalkan pendidikan militer yang sedang ia jalani, bukan pidana pembunuhan.

"Menyatakan terdakwa, nama Prada Deri Pramana (DP) dengan sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana desersi dalam waktu damai. Atas keterangan tersebut terdakwa dijatuhi hukuman tiga bulan penjara," ujar Ketua Majelis Hakim Letkol Chk Khazim SH, dilansir dari Tribunnews.

Persidangan terkait pembunuhan disertai mutilasi terhadap kekasihnya terus berlanjut.

Polisi telah mengamankan lima orang pelaku yakni Abdul Malik (AM), Muhamad Proi (MP), Saiful Anwar (SA), NL dan AL gadis di bawah umur yang tak lain teman korban.

Kepada polisi, kelima pelaku mengaku tega menghabisi teman mereka sendiri karena marah korban melontarkan kata-kata kasar.

Selain itu, kelima pelaku seakan tidak menyesal usai menghabisi nyawa korban.

“Usai membunuh pelaku tetap melakukan kegiatan sehari-hari, artinya tidak kabur. Mereka diamankan di rumah masing-masing. Bahkan satu di antaranya ada yang sempat menghadiri pemakaman korban. Ada pula yang turut menyaksikan evakuasi di TKP," Kasat Reskrim Polres tegal, AKP Bambang Purnomo.

Sumber: KOMPAS.com (Candra Setia Budi, David Oliver Purba, Idon Tanjung, Firman Taufiqurrahman)

https://regional.kompas.com/read/2019/08/17/07050071/-populer-nusantara-detik-detik-polisi-terbakar-tawa-gubernur-kalsel-saat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke