Fakta Truk Brimob Tabrakan dengan Avanza, Pengemudi Mabuk hingga 1 Tewas, 8 Polisi Luka-luka

KOMPAS.com - Kecelakaan melibatkan truk milik Brimbob Yon B Papua dan mobil Toyota Avanza terjadi di Jalan C Heatbuan, Kota Timika, Papua. Selasa (13/8/2019) sekitar pukul 06.00 WIT.

Akibat kejadian tersebut, satu penumpang Toyota Avanza meninggal dunia dan 8 polisi mengalami luka-luka.

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui pengemudi dan penumpang Avanza dipengaruhi minuman keras.

Polisi berhasil mengamankan pengemudi mobil, sementara penumpang lainnya melarikan diri.

Berikut fakta truk brimob tabrakan dengan Avanza yang menewaskan satu orang dan delapan polisi luka-luka:

Pjs Kasat Lantas Polres Mimika AKP Handoyo mengatakan, kecelakaan berawal saat truk Brimob yang dikemudikan HH dengan membawa personel Brimob melintas dari arah Jalan Cenderawasih menuju Bandara Mozes Kilangin.

Sementara mobil Avanza dikemudikan VB berpenumpang empat orang melaju dari arah berlawanan.

Avanza tiba-tiba keluar jalur dan menuju ke arah kanan jalan tepat di mana truk berada, pengemudi truk berusaha menghindar ke arah kiri jalan.

Namun, karena jarak antara kedua mobil tersebut sangat dekat sehingga kedua kendaraan tidak bisa saling menghindar dan tabrakan pun terjadi.

Handoyo mengatakan, dari hasil penyelidikan, pengemudi dan penumpang mobil Avanza dipengaruhi minuman keras.

"Pengemudi dan penumpang mobil Avanza semua dalam keadaan dipengaruhi minuman beralkohol," kata Handoyo, saat dikonfirmasi, Rabu (14/8/2019).

Handoyo mengungkapkan, akibat kejadian kecelakaan yang melibatkan truk milik Brimbob Yon B Papua dan mobil Toyota Avanza terjadi di Jalan C Heatbuan, Kota Timika, Papua.

Delapan anggota Brimob mengalami luka-luka dan mendapat perawatan di RMMS Charitas, sementara seorang penumpang dari Avanza berinisial BP meninggal dunia.

Saat ini, lanjut Handoyo. Pengendara mobil Avanza sudah diamankan polisi.

Sedangkan penumpang mobil Avanza lainnya melarikan diri pasca-kecelakaan terjadi di Jalan C Heatbuan, Kota Mimika, Papua.

"Kasus ini sudah kami tangani," ujarnya.

Sumber: KOMPAS.com (Irsul Panca Aditra)