Salin Artikel

Buaya di Laut Belum Berhasil Ditangkap, BKSDA Maluku Minta Warga Waspada

Hewan reptil itu belum juga berhasil ditangkap, meski sudah dipancing dengan bangkai ayam.

“Kami mengimbau agar warga dapat lebih waspada lagi. Kalau boleh jangan dulu beraktivitas di laut untuk sementara, karena buaya belum ditangkap,” kata Staf BKSDA Maluku Seto Semar kepada Kompas.com, Rabu (13/8/2019).

Seto mengatakan, pemasangan jerat untuk menangkap buaya laut tersebut juga telah dilakukan BKSDA Maluku. Namun, buaya tersebut sulit terjerat, karena diduga masih berada di laut.

Menurut Seto, sejauh ini pihaknya terus berpatroli dan melakukan pengawasan terhadap keberadaan buaya di area pantai desa tersebut.

Menurut Seto, warga sedikit mengalami kesulitan untuk menangkap buaya, lantaran kondisi laut yang bergelombang.

“Kondisi laut juga tidak baik karena gelombang,” ujar Seto.

Keberadaan buaya tersebut telah meresahkan dan mengancam keselamatan warga di desa tersebut, sehingga buaya itu harus dapat ditangkap.

“Kalau bisa ditangkap hidup-hidup itu lebih baik, tapi kalau dalam kondisi membahayakan, undang-undang membolehkan untuk membunuh buaya tersebut,” kata Seto.

Hewan reptil itu pertama kali muncul di laut Desa Passo, Kecamatan Baguala, pada Senin (11/8/2019) sore.

Kemunculan buaya tersebut sontak membuat heboh warga desa setempat. Warga yang khawatir kemudian memasang jerat dan berusaha menangkap buaya tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/13/15090861/buaya-di-laut-belum-berhasil-ditangkap-bksda-maluku-minta-warga-waspada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke