Salin Artikel

Viral Foto Formulir Pasien dengan 5 Pilihan Jenis Kelamin, Ini Penjelasan Lengkapnya

Foto formulir itu pertama kali diunggah oleh Yuda Wicaksana Putra pada akun Facebook-nya.

"Hari Selasa lalu saya periksa. Saya belum pernah pakai BPJS, lalu periksa ke puskesmas," ujar Yuda dalam jumpa pers di Kantor Dinas Kominfo, Kota Yogyakarta, Jumat (9/7/2019).

Yuda menuturkan, saat itu dia datang ke Puskesmas Umbulharjo II, Kota Yogyakarta. Dia juga baru pertama kali memeriksakan diri di puskesmas tersebut.

Saat datang, dia lalu diminta mengisi formulir pasien baru Puskesmas Umbulharjo II. Istrinya lalu mengisi formulir yang diberikan.

"Di situ formulirnya saya foto, awal saya itu mau buat postingan cerita tentang sudah 10 tahun lebih kok baru sekarang mau pakai (BPJS)," katanya.

Empat hari setelah dari puskesmas, Yuda mengunggah formulir tersebut. Saat akan mengunggah, dirinya melihat di formulir itu tertera lima jenis kelamin.

Oleh karena itu, niatnya bercerita tentang dirinya baru pertama kali menggunakan layanan BPJS menjadi mempertanyakan mengenai jenis kelamin yang ada di formulir tersebut.

"Saya menulis, saya kira jenis kelamin itu ada dua, tapi ternyata sekarang ada lima. Ya hanya pertanyaan ingin tahu yang tiga itu apa? Itu sih, tidak ada niatan lain," ungkapnya.

Yuda tidak menyangka, unggahannya di Facebook menjadi viral. Ada pula yang share dengan caption berbeda dari yang ditulisnya di akun Facebook-nya. Terkait hal itu, dia pun menyampaikan permintaan maaf kepada Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

"Kemudian ada yang save, nge-share ke (akun) lain dan memberi caption berbeda cerita dengan yang saya tuliskan," ungkapnya.

Kelalaian

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Fita Yulia membenarkan bahwa formulir yang beredar memang dari salah satu puskesmas di Kota Yogyakarta.

Namun, menurut dia, formulir tersebut tidak seharusnya diberikan kepada pasien sebagai formulir pasien baru.

Format formulir untuk pasien baru, lanjut dia, hanya berisi dua pilihan jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Sementara formulir yang beredar dengan lima jenis pilihan kelamin hanya untuk keperluan internal puskesmas.

Menurut dia, kemungkinan ada kelalaian dalam memberikan formulir tersebut. 

Formulir dengan 5 pilihan jenis kelamin, lanjut Fita, merupakan formulir yang harus diisi setelah pasien menjalani tahap pemeriksaan awal. Isinya bersifat rahasia atau tidak boleh keluar.

Informasi mengenai jenis kelamin tersebut penting dan diperlukan untuk mengidentifikasi kondisi medis atau diagnosis. Sama halnya seperti pasien diminta menulis riwayat penyakit ataupun keluarga.

"Ada hal-hal atau info yang itu kami butuhkan untuk kepentingan jajaran kesehatan. Di kesehatan juga ada hal-hal yang tidak boleh diekspos. Kami, tenaga kesehatan, pun tidak boleh mengeluarkan karena rahasia pasien," tuturnya.

Fita berjanji, ke depan pihaknya akan lebih berhati-hati.

"Ini sesuatu yang positif bagi kami untuk mengoreksi diri dan lebih berhati-hati lagi," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/10/07235091/viral-foto-formulir-pasien-dengan-5-pilihan-jenis-kelamin-ini-penjelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke