Salin Artikel

Konsumsi Air Seni, Cara Korban KM Pieces 5 Hari Bertahan Hidup di Laut

Pengakuan tersebut didapatkan langsung dari Endro setelah dimintai keterangan perihal tenggelamnya KM Pieces.

"Selama lima hari itu dia mengonsumsi air seninya sendiri untuk bertahan hidup, tidak ada makanan lain," ujar Endrow dalam keterangan persnya, Sabtu (3/8/2019) siang.

Saat ini lanjut Endrow, kondisi Endro masih lemah dan trauma berat. Korban saat ini tengah dalam penanganan medis Basarnas Banjarmasin walaupun secara umum kondisinya cukup stabil.

"Korban trauma berat, liat air saja dia takut, tapi secara keseluruhan kondisinya stabil. Kalau kondisinya sudah membaik kami akan kabarkan," ujar Endrow.

Korban sementara ditangani oleh Tim pengendali medis Basarnas Banjarmasin.

Jika kondisi korban sudah memungkinkan, korban akan dipulangkan ke kampung halamannya di Pekalongan Jawa Tengah.

Seperti diberitakan, KM Pieces yang bertolak dari Pekalongan menuju Selat Makassar untuk mencari ikan, tenggelam di Perairan Tanjung Selatan Kalsel.


Kapal baru diketahui tenggelam tiga hari kemudian karena alat pemancar sinyal bahaya yang berada di dalam kapal diduga rusak.

Kejadian terbakar dan tenggelamnya KM Pisces baru diterima pada tanggal 31 Juli 2019 lalu, sehingga diperkirakan kapal tenggelam sudah lebih dari tiga hari.

KM Pisces pertama kali diketahui tenggelam oleh KM Bintang Delima Mas yang kebetulan melintas di lokasi tenggelamnya KM Pisces.

KM Bintang Delima Mas inilah yang selanjutnya memberikan informasi kepada Basarnas terdekat.

"Penyebab tenggelamnya KM Pisces karena terbakar, keterangan ini kami terima dari kru KM Bintang Mas Delima yang kebetulan melintas dan menemukan korban," ujar Pelaksana harian Basarnas Banjarmasin, Endrow.

Hingga saat ini pencarian terhadap korban masih terus dilakukan tim SAR Gabungan. Masih ada 30 korban yang dinyatakan hilang.

https://regional.kompas.com/read/2019/08/03/13393001/konsumsi-air-seni-cara-korban-km-pieces-5-hari-bertahan-hidup-di-laut

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke