Salin Artikel

Panik Saat Gempa Banten, Seorang Warga Meninggal Kena Serangan Jantung

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, dua korban meninggal disebabkan karena faktor lain, yakni kelelahan dan menderita sakit jantung.

"Sejauh ini baru dua orang meninggal dunia. Data dapat di lapangan bukan langsung akibat gempa, tapi karena faktor sakit," kata Doni saat meninjau lokasi gempa di Desa Panjangjaya, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (3/8/2019).

Salah satu korban meninggal diketahui atas nama Rasinah (48) warga Desa Pancangpari, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Banten.

Rasinah diduga meninggal lantaran panik dan terkena serangan jantung saat gempa mengguncang wilayahnya. 

Sementara untuk korban luka di Provinsi Banten, berdasarkan data BPBD Pandeglang terdapat dua orang yang merupakan warga Kecamatan Panimbang dan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang. 

Gempa Banten bermagnitudo 6,9 mengguncang wilayah barat Pulau Jawa, Provinsi Lampung, dan sampai ke Yogyakarta.

Gempa yang berpusat di 147 kilometer barat daya Sumur, Banten tersebut menyebabkan 200 bangunan rusak. 

https://regional.kompas.com/read/2019/08/03/13051111/panik-saat-gempa-banten-seorang-warga-meninggal-kena-serangan-jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke