Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Sosok Egianus Kogoya di Konflik Nduga | Jika Diminta Risma Bantu Atasi Sampah di Jakarta

Bahkan konflik di Nduga tak jarang melukai dan menewaskan sejumlah orang baik dari personel TNI/Polri hingga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Berita tentang Egianus sebagai tokoh dibalik konflik Nduga menajdi perhatian para pembaca.

Sementara di di Surabaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma mengaku akan dengan senang hati apabila diminta untuk membantu mengatasi persoalan sampah yang ada di DKI Jakarta.

Risma menyampaikan, selama ini ia juga sering dimintai bantuan untuk membantu mengelola sampah di daerah-daerah lain.

Baca berita populer nusantara secara lengkapnya berikut ini:

Egianus dianggap sebagai tokoh yang paling bertanggung jawab atas aksi serangan yang dilancarkan kelompok kriminal bersenjata.

Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) XVII/Cenderawasih Letkol TNI Dax Sianturi mengatakan, Egianus Kogoya merupakan pemimpin OPM yang sebelumnya berafiliasi dengan OPM pimpinan Goliath Tabuni di Kabupaten Puncak Jaya.

Keberadaan Egianus Kogoya sulit dipastikan karena mereka selalu berpindah tempat setiap melakukan aksi.

Namun, menurut Dax, dapat dipastikan bahwa setiap aksi penembakan di Nduga dilakukan oleh kelompok separatis pimpinan Egianus Kogoya.

Menurut Dax, kelompok Egianus mengedepankan paham politik yang berlawanan dengan pemerintah. Kelompok Egianus menolak mengakui pemerintah RI.

"Jadi Egianus Kogoya ini dalam catatan kami adalah kelompok yang secara politik bertentangan dengan NKRI. Tak sedikit dari mereka memiliki catatan kriminal," ujar Dax di Jayapura, Rabu (31/7/2019).

 

Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Bripka Desri tak tertolong.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, korban menghembuskan nafas terakhir pada hari Senin (29/7/2019).

Kamal menambahkan, korban saat itu sempat berusaha mengeluarkan racun ular dari tangannta dengan cara memijit.

Risma menyampaikan, selama ini ia juga sering dimintai bantuan untuk membantu mengelola sampah di daerah-daerah lain.

"Enggak masalah. Saya siap bantu (mengelola sampah Jakarta). Bqnyak daerah lain yang minta bantuan ( pengelolaan sampah)," kata Risma di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019).

Bagi Risma, membantu daerah lain untuk mengatasi sampah adalah semata-mata untuk memberi pertolongan.

Sebab, menurut Risma, sampah yang tidak diurus dengan baik akan mudah menyerang kesehatan, terutama anak-anak.

Ia mengatakan permasalahan sampah harus ditangani dengan serius.

"Bagi saya, ini untuk menolong. Karena coba bayangin kalau ada bayi atau apa pun yang terpapar karena pengelolaan sampah yang tidak dikelola dengan benar," ujar Risma.

 

Menurut Doni, dirinya telah diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan fakta tersebut apa adanya kepada masyarakat.

Sementara itu, BPBD DIY melakukan dua langkah antisipasi untuk menghadapi potensi bencana tersebut, yaitu secara struktural dan non struktural.

 

Kejadian itu terjadi pada Rabu (24/7/2019) sekitar pukul 00.00 WIB, dikediamannya. Sang ibu memergoki perbuatan cabul suaminya ketika ia tiba-tiba terbangun saat tengah malam. Saat itulah, ia melihat langsung perbuatan sang suami terhadap anaknya.

Tak terima dengan apa yang dialami anaknya, ibu korban melaporkan kejadian itu ke Mapolres Lampung Utara pada Minggu (28/7/2019).

Kasatreskrim Polres Lampung Utara AKP M Hendrik Apriliyanto mengatakan, setelah melihat kejadian itu, ibu korban lalu membawa putrinya ke rumah tetangga terdekat.

Korban pun mengaku kepada ibunya bahwa ia telah dicabuli berulang kali oleh ayah tirinya.

Sumber KOMPAS.com (Dhias Suwandi, Michael Hangga Wismabrata, Ghinan Salman, Candra Setia Budi)

https://regional.kompas.com/read/2019/08/01/05570051/-populer-nusantara-sosok-egianus-kogoya-di-konflik-nduga-jika-diminta-risma

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke