NEWS
Salin Artikel

Cerita Tim Manggala Agni Padamkan Karhutla Riau: Pinjam Sampan Warga Demi Tembus Lokasi hingga Berpindah-pindah Cari Kepala Api

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemadam api di lahan gambut sangat sulit dilakukan. Banyak kendala yang mesti dihadapi petugas saat pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.

Seperti pemadaman karhutla yang dilakukan tim Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Daops Rengat di Desa Penarikan, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Beberapa kendala yang dihadapi petugas, seperti titik api sangat sulit dijangkau hingga petugas sering berpindah-pindah mencari kepala api.

Hal ini diceritakan Syailendra, selaku Kepala Manggala Agni Daops Rengat saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (29/7/2019).

"Memang banyak kendala yang kita hadapi. Namun, kami tetap berupaya maksimal supaya kebakaran tidak makin meluas, dan asap tidak berdampak ke permukiman warga," ungkap Syailendra.

Dia menceritakan, tim Manggala Agni Daops Rengat mulai melakukan pemadaman api kebakaran lahan di Desa Penarikan pada Jumat (26/7/2019) lalu.

Pinjam sampan warga tembus titik api

Namun, sebelum sampai ke titik api, petugas harus menempuh perjalanan melalui sungai karena akses ke lokasi sulit untuk ditembus.

"Kami pinjam sampan warga untuk melansir peralatan, seperti mesin pompa air, selang, nozle, dan sebagainya," sebut Syailendra.

Kata dia, peralatan yang dibawa dengan sampan didayung sejauh lebih kurang 500 meter. Sesampainya di lokasi, petugas langsung menyiram api.

"Saat itu api sedang membesar dan asap sangat parah. Untung saja kebakaran dekat sungai, jadi kita mudah mendapatkan sumber air," ujar Syailendra.

Setelah satu titik api di padamkan, kata dia, petugas kemudian mengejar kepala api yang mengarah ke lahan yang belum terbakar.

Berpindah tempat, membawa peralatan hingga puluhan kg

Pindah dari satu tempat ke tempat yang lain tidaklah mudah. Petugas harus menerobos semak-semak belukar dan gambut yang cukup dalam.

Apalagi, petugas membawa beberapa mesin air dan selang yang beratnya mencapai puluhan kilogram.

"Gambut kedalamannya sekitar tiga hingga empat meter. Jadi kita sering berpindah-pindah tempat mencari kepala api. Karena kalau tidak disekat, kebakaran makin meluas," tutur Syailendra.

Kendala lainnya, lanjut dia, sejak beberapa hari terakhir cuaca sangat panas dan angin kencang, dan diperparah kabut asap sesak di lokasi.

"Pemadaman hari keempat, itu asap sangat parah. Tapi asapnya untung ke atas, jadi tidak mengganggu jarak pandang petugas di darat," kata Syailendra.

Luasnya lahan yang terbakar

Kesulitan yang dihadapi juga karena kebakaran lahan sudah sangat luas. Namun, Syailendra mengaku belum dapat memperkirakan luas lahan yang terbakar tersebut.

"Kebakaran sudah luas. Titik api sudah menyebar," sebutnya.

Untuk pemadaman, kata Syailendra, juga dibantu oleh petugas TNI, kepolisian, BPBD dan masyarakat peduli api (MPA), serta perusahaan.

Selain itu, tiga unit helikopter water bombing membantu pemadaman titik api yang sulit dijangkau.

"Katanya lahan yang terbakar ini berdekatan dengan lahan konsesi perusahaan. Jadi ada 100 orang dari PT RAPP dan PT LIH yang membantu pemadaman, karena tanggung jawab mereka juga. Kalau total petugas pemadam ada sekitar 200 orang," kata Syailendra.

Hingga saat ini kebakaran lahan gambut di Desa Penarikan belum dapat dikendalikan.

Kebakaran itu menimbulkan asap yang tebal membumbung tinggi ke udara.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/30/07150071/cerita-tim-manggala-agni-padamkan-karhutla-riau--pinjam-sampan-warga-demi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Regional
Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Regional
Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Regional
Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Regional
HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

Regional
Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Regional
Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Regional
Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Regional
Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Regional
Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Regional
Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Regional
Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke