Salin Artikel

Pasca-erupsi, Gunung Tangkuban Parahu Masih Alami Gempa Tremor

BANDUNG, KOMPAS.com- Pascaerupsi yang terjadi pada Jumat (26/7/2019), gempa tremor Gunung Tangkuban Parahu masih sering terjadi hingga hari ini.

Berdasarkan keterangan yang diperloleh dari Pos Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Sabtu (27/7/2019) hingga Minggu (28/7/2019), gempa tremor masih terjadi dengan amplitudo maksimum 0,5 milimeter hingga 4 milimeter dan amplitudo dominan di angka 2 milimeter.

Sementara, pada Minggu hingga Senin (29/7/2019), gempa tremor yang terjadi terekam di amplitudo maksimum 0,5 hingga 3 milimeter dan amplitudo dominan di angka 1 milimeter.

“Aktivitas masih gempa tremor menerus. Rekomendasi kami belum berubah (tidak boleh mendekati) 500 meter dari kawah aktif,” kata Pengamat Gunung Api Tangkuban Parahu dari PVMBG, Adzan Anugrah Indiarsyah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin pagi.

Lebih lanjut Adzan menambahkan, meski aktivitas vulkanik masih sering terjadi, PVMBG masih menetapkan status normal untuk Gunung Tangkuban Parahu.

“Status masih normal atau level 1,” bebernya.

Untuk saat ini, PVMBG masih terus melakukan penelitian di Kawah Ratu dan Kawah Upas, kawah utama Gunung Tangkuban Parahu.

“Untuk evaluasi kami masih menunggu beberapa hari ke depan karena evaluasi gunung api tidak bisa harian. Kita harus lihat trennya. Seminggu ini kita lihat apakah stabil atau ada peningkatan,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/29/11442711/pasca-erupsi-gunung-tangkuban-parahu-masih-alami-gempa-tremor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke