Salin Artikel

"Kami Beri Nama Anak Ini Joko sebagai Ucapan Terima Kasih kepada Bapak Presiden"

MAUMERE, KOMPAS.com — Suami istri patah kaki di Flores, Guido Van Areso dan Yoventa Timbu, sudah dioperasi pada Sabtu (20/7/2019). 

Selain operasi kaki, sang istri, Yoventa, juga telah melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki. Bayi itu melahirkan melalui bedah caesar di RSUD Tc Hillers Maumere. Bedah caesar itu dilakukan dokter ahli bedah dari Jakarta dan Kupang.  

Setelah melahirkan bayi laki-laki itu, beredar kabar bahwa Guido dan Yoventa menamai anak mereka dengan mengambil salah satu kata dari nama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.  

Untuk memastikan kabar itu, Jumat (26/7/2019), Kompas.com pun menemui Guido dan Yoventa di RSUD Tc Hillers yang tengah menjalani masa perawatan medis.  

"Kita bertemu di susteran PACR saja, Pak. Kebetulan sore ini, saya dan istri mau keluar dari rumah sakit. Kita bincang di sana saja," kata Guido kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat sore.  

Pukul 16.28 Wita, Kompas.com akhirnya bertemu Guido dan Yoventa di biara susteran PACR, tepatnya di Jalan Pramuka, Kelurahan Kota Baru, Kelurahan Alok Timur, Kota Maumere.  

Guido pun menjelaskan, nama lengkap anak mereka yang baru berusia 1 minggu itu adalah Vinsensius Joko Sosio.  

Ia menerangkan, Vinsensius adalah nama santo karena lahirnya bayi itu pada 20 Juli.  

Sementara Joko itu diambil dari nama bapak Presiden Joko Widodo.  

Kemudian, Sosio itu nama pendiri biara susteran PACR Maumere. 

"Saya dan istri sepakat, ambil namanya Pak Presiden Joko Widodo. Awalnya kami mau beri nama Jokowi. Tapi, tidak enak sama persis dengan Pak Jokowi. Makanya kami ambil saja Joko. Kan nama Bapak Presiden Joko Widodo. Hanya karena biasa dipanggil Pak Jokowi. Jadi pas. Joko ini kami ambil dari nama beliau," kata Guido diamini istrinya, Yoventa.  

Nama Joko diambil sebagai bentuk kenangan dan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang sudah memberi santunan langsung berupa uang. Selain itu, Jokowi juga mengirim dokter dari Jakarta untuk operasi kaki Guido dan dan istrinya.

"Jadi kami ambil nama Pak Presiden untuk kenangan dan tanda terima kasih," kata Guido.  

Guido menuturkan, sebenarnya ia bersama istri ingin sekali mengucapkan terima kasih langsung kepada Presiden Joko Widodo. Namun, jaraknya sangat jauh.

"Biar kami terima kasih lewat media saja. Semoga Bapak Presiden Jokowi membaca ucapan terima kasih dari kami ini. Sekali lagi, terima kasih Pak Jokowi. Bapak pemimpin luar biasa," ucap Guido penuh haru.

Ucapan terima kasih

Guido tidak lupa berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama tinggal di rumah sampai dirawat di rumah sakit. Mereka di antaranya Kapolres Sikka dan seluruh jajarannya, Bupati Sikka dan jajarannya hingga ke tingkat desa, Polda NTT, dokter dari Jakarta dan Kupang, tetangga rumah di Nangatobong, serta rekan-rekan media.

"Terima kasih banyak atas bantuan selama ini sampai pada selesai proses operasi kami. Sekarang kondisi kami pelan-pelan membaik. Kami tidak bisa balas jasa dan budi baik semuanya. Kami hanya bisa balas dengan doa," kata Guido.  

Yoventa menyampaikan terima kasih kepada biara Susteran PACR Maumere yang sudah bersedia menerima keluarganya menginap di tempat itu kurang lebih 1 bulan. Ia sudah dilayani dengan baik.

"Suster di sini juga merawat kedua anak dengan baik. Terima kasih atas semuanya," ungkap Yoventa.  

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu Bhayangkari Polres Sikka yang sudah menunjukkan perhatian khusus kepada bayi mereka di biara Susteran PACR, terutama Ketua Bhayangkari Mahalia Rikson dan Kapolsek Alok.

"Mereka menyerahkan bantuan berupa perlengkapan bayi, susu bayi, serta beras. Itu semua diserahkan langsung kepada suster di sini. Terima kasih ibu atas kepeduliannya," ucap Yoventa. 

Menyinggung soal kondisi kaki keduanya, Yoventa menyebut 2 bulan ke depan baru bisa menyentuh tanah.

Sebelumnya diberitakan, Guido dan Yoventa mengalami patah kaki sehingga keduanya tidak bisa berjalan. Untuk makan, ia hanya mengandalkan belas kasih tetangga. Selain itu, anak-anaknya telantar karena keduanya tak bisa mengurus.

Yoventa juga saat itu sedang hamil tua dan memerlukan perawatan. Namun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak punya uang.

Derita pasangan suami istri itu memantik simpati berbagai kalangan, dari polisi hingga presiden. Bahkan, presiden memberikan bantuan langsung kepada Guido berupa uang dan mengirimkan dokter untuk menyembuhkan kaki pasangan kurang mampu ini.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/27/10253641/kami-beri-nama-anak-ini-joko-sebagai-ucapan-terima-kasih-kepada-bapak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke