Salin Artikel

Heboh, Puluhan Domba di Sumedang Mati karena Makhluk Halus, Ini Penyebab Sebenarnya

SUMEDANG, KOMPAS.com - Cerita mistis yang beredar di tengah masyarakat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terkait matinya puluhan domba di Kecamatan Tanjungkerta terungkap.

Sebelumnya, warga mengira hewan ternak domba milik mereka mati akibat serangan hewan ajag atau anjing hutan liar.

Baru-baru ini, warga juga diresahkan dengan beredarnya kabar mistis di balik matinya puluhan domba milik warga di Desa Gunturmekar dan Desa Banyuasih ini.

Tersiar rumor bahwa matinya hewan ternak warga ini akibat ulah mahluk halus.

Menyikapi keresahan warga terkait penyebab kematian hewan ternak domba ini, Kepala Desa Banyuasih Dadang melaporkan kejadian ini kepada BKSDA Wilayah II Jawa Barat dan dokter hewan pada Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sumedang.

"Karena akhir-akhir ini banyak domba yang mati dan warga kami resah terkait penyebabnya, kami (desa) berinisiatif melaporkan hal ini ke pihak terkait (BKSDA dan dinas)," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (18/7/2019) siang.

Hasilnya, kata Dadang, setelah diperiksa pihak terkait, dari Dinas Peternakan dan Perikanan Sumedang menyatakan bahwa kematian hewan ternak domba itu disebabkan oleh serangan macan kumbang.

"Pernyataan itu tertuang dalam Berita Acara Kematian Ternak Nomor 524.3/021/VII/UPTD2019, ditanda tangani langsung oleh drh Mursjid Abdollah. Surat itu sudah kami terima hari kemarin (Rabu)," tuturnya.

Dadang menuturkan, dalam surat tersebut dinyatakan bahwa kematian domba akibat gigitan (suspek macan kumbang).

Kesimpulan yang disampaikan dokter tersebut diperkuat dengan hasil penelitian petugas BKSDA Wilayah II Jawa Barat yang menyebutkan, di sekitar lokasi kejadian banyak ditemukan jejak kaki macan kumbang.

"Diperkirakan macan kumbang yang habitatnya dari Gunung Tampomas turun ke wilayah permukiman warga. Penyebab turunnya macan kumbang ini dimungkinkan karena kehabisan makanan di habitatnya, sehingga turun gunung," sebutnya.

Dadang menyebutkan, wilayah Desa Banyuasih sendiri berada di kaki Gunung Tampomas, dengan jarak sekitar 1, 5 kilometer.

"Dengan adanya pengecekan ini, kami imbau warga tidak perlu lagi resah dengan hal-hal di luar nalar. Karena, penyebab kematian sebenarnya telah diketahui secara pasti. Jadi bukan karena ulah hewan ajag atau mahluk astral seperti informasi menyesatkan yang beredar di tengah warga," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/19/08463111/heboh-puluhan-domba-di-sumedang-mati-karena-makhluk-halus-ini-penyebab

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke