Salin Artikel

Gempa Maluku Utara, Kesulitan Mulai dari Tenaga Medis hingga Makanan Siap Saji

Pelaksana harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengatakan, Tim Reaksi Cepat BNPB telah melaporkan sejumlah kendala di lapangan akibat gempa Maluku Utara. Misalnya, masalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), akses dan jaringan komunikasi di beberapa desa.

"Kemudian kekurangan tenaga medis dan trauma healing, dan alat angkut distribusi bantuan," ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (18/7/2019).

Selain itu, terdapat kebutuhan mendesak selama keadaan darurat akibat gempa di Maluku Utara, antara lain terpal, selimut, tikar, air minum, makanan siap saji, dan kidsware.

Sejauh ini, distribusi bantuan logistik dari BNPB bagi para korban gempa di Halmahera Selatan, Maluku Utara, masih terus dilakukan.  Bantuan logistik yang telah disalurkan kepada para korban bencana yakni perlengkapan sekolah sebanyak 130 paket, matras 30 lembar, tikar 20 Lembar dan sandang 75 paket.

Kemudian paket perlengkapan keluarga 25 Paket, selimut 40 lembar dan tenda Gulung 20 paket. Selain itu, lauk pauk 204 paket, makanan siap saji 114 paket, makanan tambahan gizi 120 paket, dan perlengkapan bayi 30 paket.

Selain itu, paket kebersihan keluarga 20 paket, paket rekreasional 30 paket, sarung dewasa 29 lembar dan karung 250 lembar.

Saat ini Kepala BNPB Doni Monardo juga telah terbang ke Ternate dan selanjutnya menggunakan heli ke lokasi terdampak.  Penanganan tanggap darurat terus dilakukan BNPB dan pemerintah daerah setempat bersama instansi terkait untuk membantu para korban bencana.


https://regional.kompas.com/read/2019/07/18/12430721/gempa-maluku-utara-kesulitan-mulai-dari-tenaga-medis-hingga-makanan-siap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke