Salin Artikel

Intensitas Pencarian Helikopter MI-17 di Papua Akan Dikurangi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pencarian helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak 28 Juni 2019 sudah memasuki hari ke-17.

TNI sendiri belum akan menghentikan pencarian meski belum juga mendapati tanda-tanda keberadaan helikopter tersebut.

"Sampai sekarang kami tetap melaksanakan pencarian, belum ada wacana menghentikan pencarian. Yang kami lakukan adalah mengurangi intensitas pencarian saja," ujar Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi, di Jayapura, Selasa (16/7/2019).

Ia mengatakan, aktivitas pencarian melalui udara akan terbatas dan tidak secara khusus menelusuri daerah-daerah yang diduga merupakan lokasi helikopter tersebut berada.

"Dengan mengalihkan patroli perbatasan menjadi kegiatan pencarian heli tersebut. Termasuk kegiatan pendorongan logistik ke Pos Udara di atas (Pegunungan Bintang) sambil melakukan pencarian," tutur dia.

Sementara, pencarian melalui jalur darat dipastikan tetap dilakukan dengan tim yang diturunkan akan terus berganti.

Hal itu mengingat kondisi geografis dan cuaca di Pegunungan Bintang sangat dingin, tidak memungkinkan untuk sebuah tim untuk melakukan pencarian hingga berhari-hari.

"Tim darat diganti terus, titik pergantiannya di Oksibil. Targetnya sasaran ditemukan dalam kondisi apa pun," kata Aidi.

Diberitakan sebelumnya, helikopter MI-17 milik TNI AD dikabarkan hilang kontak sesaat setelah lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Jumat (28/6/2019).

Pesawat tersebut membawa 12 orang, terdiri dari tujuh orang kru dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian pos.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/16/16512461/intensitas-pencarian-helikopter-mi-17-di-papua-akan-dikurangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke