Salin Artikel

5 Fakta Helikopter Jatuh di Sawah, Sempat Hilang Kontak hingga Warga Jauh-jauh Datang untuk Selfie

KOMPAS.com - Sebuah helikopter yang diketahui milik PT Carpediem Air type BELL 260 L4/PK CDV jatuh di Dusun Gilik, Desa Kawo, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (14/7/2019) pukul 14.30 Wita.

Dalam peristiwa itu, pilot dan tiga penumpang warga negara asing (WNA) selamat.

Sebelum terjatuh, helikopter dengan rute Ungasan-Lombok International Airport-Labuan Bajo-Lombok International Airport-Ungasan, sempat hilang kontak sebelum melakukan pendaratan darurat.

Berikut fakta jatuhnya helilkopter milik PT Carpediem Air type BELL 260 L4/PK CDV:

Kabid Humas Polda NTB Kombes Purnama menjelaskan, kronologi jatuhnya heli berawal pada pukul 14.30 Wita saat pesawat sipil Unschedule dengan Type Helicopter Bell-206L4 beriringan dengan pesawat sipil Unschedule Type Helicopter Bell-206L4 terbang dari Labuan Bajo-Lombok International Airport akan melaksanakan landing di Lombok International Airport.

"Pukul 14.40 Wita pesawat sipil Unschedule Type Helicopter Bell-206L4 terakhir kontak tower," terang Purnama seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu.

Tak berselang lama, kendaraan utility dan ambulance tiba di lokasi untuk mengevakuasi penumpang dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Praya.

Kapolres Loteng, Danramil Pujut, anggota Basarnas beserta dari Angkasa Pura I Lombok International Airport tiba di lokasi di lanjutkan dengan investigasi di lapangan.

Kepala Desa Kawo Tandar menyebutkan, helikopter terlihat oleng dan jatuh di persawahan.

"Dari keterangan yang saya dengar dari warga, melihat helikopter oleng dan ke sawah," kata Tandar, Minggu (14/7/2019).

Dia menuturkan, sebelum jatuhnya helikopter, masyarakat melihat alat bantuan yang beterbangan.

"Masyarakat juga menyebutkan, sebelum jatuhnya helikopter ada alat bantu yang diterbangkan, tidak tahu apa namanya," kata Tandar.

Kombes Purnama dalam keterangan tertulis menyebutkan, pesawat yang terjatuh merupakan Type Pesawat Helicopter Bell-206L4/PK-CDV dengan rute Unggasan-Lop-Labuan Bajo-Lop-Unggasan.

Helikopter tersebut diterbangkan Pilot Kustiyadi asal Indonesia dan membawa tiga penumpang warga negara asing (WNA) atas nama Lukamarie asal Jerman, Nicholas Alexander dari Inggris, Donoso Lillo, warga negara Chile.

Purnama menyebutkan, kondisi pilot dan tiga penumpang WNA dalam keadaan selamat. Dua orang penumpang mengalami luka ringan, satu penumpang dan pilot dalam kondisi sehat.

"Saat ini korban (penumpang) dibawa ke rumah sakit umum Praya," terang Purnama seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu.

Sementara pilot dalam kondisi selamat dibawa ke EOC gedung terminal Lombok Internasional Airport.

Helikopter yang diketahui milik PT Carpediem Air type BELL 260 L4/PK CDV dengan rute Ungasan-Lombok International Airport-Labuan Bajo-Lombok International Airport-Ungasan, disebutkan sempat hilang kontak sebelum melakukan pendaratan darurat.

"Dari teman-teman di tower menginformasikan, memang sempat kehilangan kontak, sehingga kami melakukan respon terhadap evakuasi," kata General Manager Angkasa Pura l Lombok Internasional Airport (LIA) Jati Nugroho, Minggu (14/7/2019) malam.

Disebutkan, helikopter sempat kehilangan kontak sekitar pukul 14.03 Wita. Helikopter hilang kontak tidak jauh dari area bandara, sekitar 4 kilometer dari pagar.

"Heli tersebut kehilangan kontak pada pukul 14.03 Wita, sudah mendekati bandara kurang lebih 4 kilometer dari pagar," ucap Jati dalam keterangan persnya.

Dikabarkan, semula heli ini take off dari Ungasan Bali dan mendarat pada pukul 08:23 Wita di bandara Lombok, kemudian take off kembali menuju Labuan Bajo pada pukul 08.50 Wita.

Agustus (30) dan Sahman (36) sengaja rela datang dari kampungnya di Dusun Rejulat, Desa Sakra Barat, Lombok Timur, untuk melihat helikopter yang jatuh Dusun Gilik, Desa Kawo, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (14/7/2019) pukul 14.30 Wita kemarin.

Agus mengakui, dirinya sangat penasaran ingin melihat helikopter yang jatuh dan ingin berfoto sambil memegangnya bodi pesawat.

Ia tak keberatan harus menempuh perjalanan jauh menuju lokasi heli jatuh tersebut.

"Ya kami datang jauh-jauh hanya ingin berfoto selfie sambil memegang awak pesawat," kata Agus di TKP, Senin (15/7/2019).

Sumber: KOMPAS.com (Idham Khalid, Karnia Septia)

https://regional.kompas.com/read/2019/07/15/16401411/5-fakta-helikopter-jatuh-di-sawah-sempat-hilang-kontak-hingga-warga-jauh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke