11 Jenderal Polisi Daftar Capim KPK, Ini Kata Saut Situmorang

Ia mengatakan, siapapun boleh mendaftar namun pimpinan KPK periode 2019-2023 harus independen, bebas dari intervensi dan pengaruh siapapun.

"Begini, saya hanya mengatakan kita tidak boleh melarang (jenderal polisi). Karena undang-undang tidak melarang siapapun. Tapi pesan saya, Anda datanglah ke KPK antara kamu dan Tuhanmu," kata Saut saat menggelar Roadshow Bus KPK "Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi" di Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (14/7/2019). 

Menurut Saut, tugas panitia seleksi harus mencari orang-orang berintegritas untuk memimpin KPK dan memerangi korupsi.

"Jadi siapapun, datanglah kamu ke KPK dengan Tuhanmu saja. Bahkan istri kita juga jangan ngatur-ngatur. Sebab, kita kadang-kadang ekspos kasus jam tiga pagi (dinihari)," ujar dia.

Karena itu, ia tak mempersoalkan banyaknya jenderal polisi yang mendaftar capim KPK. Ia hanya mengingatkan, pimpinan KPK harus berani, jujur, dan bertanggung jawab.

"Jadi siapapun, melamarlah mudah-mudahan lulus. Tapi yang paling penting, Anda datang, kejar orang jahat dan jangan dipengaruhi oleh siapapun," tutur Saut.

Dari hasil seleksi administrasi, semua jenderal polisi yang mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK periode 2019-2023 dinyatakan lolos seleksi administrasi.

Hasil seleksi administrasi ini diumumkan Panitia Seleksi Capim KPK dalam jumpa pers di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Dari total 376 pendaftar, 192 pendaftar lolos administrasi. Dari unsur polri, ada 13 orang yang lolos seleksi administrasi.

"Anggota Polri. Pendaftar 13 orang, lulus 13 orang," kata Ketua Pansel KPK Yenti Garnasih.

Dari hasil seleksi administrasi itu juga tercatat ada 11 perwira tinggi (pati) Polri aktif yang lolos seleksi administrasi calon pimpinan KPK periode 2019-2023. 

Ke-11 orang itu lolos seleksi internal Polri dan mendapat rekomendasi dari Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian.