Salin Artikel

Gunung Karangetang Muntahkan Guguran Lava, Jarak Luncuran 1.500 Meter

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, jarak luncuran guguran lava lebih kurang 1.500 meter dan mengarah ke Kali Nanitu.

Gempa guguran ini terekam di seismograf atau alat sensor getaran.

Selama ini, menurut PVMBG, aktivitas guguran lava terjadi sesekali longsor dari tubuh lava dan dari pinggiran kubah lava ke Sungai Batu Awang dan Kahetang.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Yudia Prama Tatipang mengatakan, berdasarkan periode pengamatan Jumat ini, pada pukul 06.00-12.00 Wita, aktivitas Gunung Karangetang terjadi guguran dan vulkanik dalam.

Secara visual, Gunung Karangetang mengeluarkan asap bertekanan sedang berwarna putih, dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter dari kawah utama. Sedangkan, kawah dua mengeluarkan asap putih sedang dengan tekanan gas dan tinggi lebih kurang 50 meter.

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," kata Yudia.

Untuk itu, warga dan pengunjung atau wisatawan diimbau agar tidak mendekat, juga tidak melakukan pendakian dan beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya, yakni radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua dan kawah utama.

Selain itu, tidak beraktivitas di area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 kilometer, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.

Kemudian, warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang diminta meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/12/15371641/gunung-karangetang-muntahkan-guguran-lava-jarak-luncuran-1500-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke