Salin Artikel

Ridwan Kamil Akui Depok Punya Masalah Pelik

Menurut dia, banyak masalah di Depok yang berkaitan dengan pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah pusat.

"Tidak ada kota yang sama karena ekonominya. Depok ini menempel ke Jakarta, maka penduduknya bermukim dan comuting ke Jakarta. Maka urusan bayar pajak dan lain-lain termasuk budayanya penanganannya beda," kata Emil, sapaan akrabnya saat kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) triwulan III bersama 27 kepala daerah se-Jabar di Prima Sankanhurip Resort, Kabupaten Kuningan, Kamis (11/7/2019).

Untuk itu, Emil berjanji akan memberikan perhatian lebih untuk Kota Depok.

Salah satu program yang ia canangkan yakni pemberian bantuan berupa perbaikan jalan hingga pembangunan jembatan.

"Kita mah enggak ada masalah, yang penting perhatian kepada Depok juga sangat tinggi. Kebutuhannya jelas karena metropolitan kebanyakan adalah jembatan, flyover atau underpass. Ya sudah kita fokus lima tahun menghadiahi Depok dengan program infrastruktur seperti itu," paparnya.

Emil tak menampik jika anggaran yang disiapkan pemerintah tak akan mencukupi kebutuhan pembangunan daerah. Emil memprediksi, Pemprov Jabar perlu Rp 800 triliun untuk merealisasikan seluruh janji politiknya.

Sebab itu, Emil pun akan melobi pemerintah pusat agar memprioritaskan pembangunan di Jabar. Apalagi, Jabar merupakan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.

Cara lainnya, Emil akan mengubah fungsi kantor perwakilan Jabar di Jakarta sebagai juru lobi untuk mendapatkan proyek pemerintah pusat.

"Kita komit sumber pembangunanan ini kan ada pintu APBN. Kita akan lobi dengan hasil dan detail dari tingkat II. Saya akan lobi kementrian, Presiden, untuk memprioritaskan Jabar yang memang penduduknya secara populasi paling besar. Dari semua aspirasi yang kita wujudkan hanya 30 persen," jelasnya.

Sementara itu Wali Kota Depok Mohammad Idris mengakui kerumitan masalah daerahnya.

Salah satu yang ia soroti yakni soal kemacetan yang disebabkan hadirnya empat jalan tol baru yang tak diimbangi akses jalan penunjang lainnya.

Ia pun berharap Ridwan Kamil bisa memediasi permasalahan tersebut dengan pemerintah pusat.

"Ada empat ruas jalan tol yang dibangun pusat. Menimbulkan dampak kemacetan tiga kali lipat. Ketika pusat tak membantu tak membangun jalan pendamping. Tolong dimediasi untuk membantu kami bangun akses jalan exit atau masuk," jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/11/15123051/ridwan-kamil-akui-depok-punya-masalah-pelik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke