Salin Artikel

Kebakaran Hebat Landa Pabrik Busa: Diawali Ledakan, Bahan Baku Cair Tumpah ke Jalan, hingga Sebabkan Macet

DELI SERDANG, KOMPAS.com - Sebuah pabrik pembuatan busa di Pasar 6, Dusun Dua A, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Deli Serdang luluh lantak dilahap si jago merah, Selasa pagi (9/7/2019) pukul 06.30 WIB.

Kebakaran ini merupakan yang kali kedua di pabrik yang sama dalam dua tahun terakhir.

Kebakaran ini membuat kemacetan panjang di Jalan Marelan - Helvetia karena lokasi pabrik berdekatan dengan jalan raya.

Menurut Iwan, salah seorang saksi mata, dia melintas di depan pabrik sekitar pukul 06.30 WIB dan melihat api sudah membesar di dalam pabrik yang saat itu tertutup gerbang besi tinggi.

Warga sekitar berupaya memadamkan dengan menyiram air dari luar namun tidak berhasil.

Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar pukul 07.15 WIB dan berhasil mengendalikannya beberapa saat kemudian.

"Tadi pintu masih tertutup, saya memanjat untuk membuka (gerbang) biar mobil damkarnya bisa masuk," kata Iwan. 

Ramadhan, saksi lainnya mengatakan, setelah terdengar suara ledakan dari dalam, warga melihat tutup drum terlempar hingga ke depan rumah warga.

Pada saat itu lah api semakin membesar. "Besar tadi apinya. Waktu api makin marak di depan pabrik, warga mundur lah. Tak lama mobil damkar terus datang," kata Ramadhan.

Kejadian kedua dalam dua tahun

Kepala Dusun Dua A, Abdul Rahim mengatakan, kejadian ini merupakan yang kali kedua sejak dua tahun terakhir.

Dua tahun lalu, kebakaran terjadi pada sore hari namun tidak sebesar ini. Pada kebakatan tadi api membakar hampir sebagian besar pabrik.

Ruangan-ruangan di bagian belakang pabrik, mobil, material, bahan baku, tidak bisa diselamatkan.

Bahkan, kata dia, api sempat merembet hingga ke depan gerbang pabrik lantaran zat cair yang mengalir keluar terbakar hingga membuat kabel listrik dan plang (papan nama) jalan juga terbakar.

"Itu minyak atau zat cairnya kan sampai ke jalan jadi besar lah apinya," katanya.

Dijelaskannya, pabrik ini sudah lama berdiri namun dia tidak tahu persis sejak kapan. Beberapa orang pekerjanya merupakan warga sekitar.

Pabrik tanpa plang nama, warga resah

Dengan terjadinya kebakaran untuk yang kedua kali ini, warga semakin resah dan berharap agar pabrik ini tidak beroperasi lagi.

"Kalau tak salah ini pabrik namanya Forstar. Tapi tak tahu lag, kan tak ada plangnya. Ada empat orang pemiliknya. Pabrik mulai beroperasi sekitar pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB, tak ada sampai malam. Ini tadi pas kejadian belum ada lah yang kerja," katanya.

Hingga saat ini, lokasi kebakaran masih menjadi tontonan warga.

Beberapa mobil pemadam kebakaran juga masih berupaya mematikan api yang masih menyala. Dari pantauan di lapangan, tidak ditemukan plang nama pabrik.

Beberapa orang yang diduga merupakan pekerjanya pun enggan diwawancarai.

Hingga kini, belum ada dari pihak kepolisian yang memberikan keterangan. Begitupun seseorang yang diduga sebagai pemilik pabrik tidak mau diwawancarai.

"Enggak, enggak. Bukan saya," katanya sambil berlalu. 

https://regional.kompas.com/read/2019/07/09/11433141/kebakaran-hebat-landa-pabrik-busa-diawali-ledakan-bahan-baku-cair-tumpah-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke