"Kami kan ada alat yang di taruh di sini (Sulut), untuk melihat jangan ada tsunami. Tapi, kalau kita buka dari sejak ada Republik Indonesia dan sejak ada dunia, Sulawesi Utara belum pernah ada tsunami," kata Olly saat diwasancara sesuai rapat paripurna di Kantor DPRD Sulut, Senin (8/7/3019).
Keberadaan alat pendeteksi tsunami itu juga dibenarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko mengatakan, saat ini Sulut memiliki seismograf dan tide gauge.
"Seismograf kita punya enam. Tahun ini sementara dibangun satu di Bolaang Mongondow Selatan. Di Sulut terpasang di Manado, Tondano, Dumoga, Naha, Siau, Melonguane," kata Edward saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Adapun, Seismograf berfungsi untuk mendeteksi sinyal atau getaran seismik, dan dioperadikan oleh BMKG sendiri.
Menurut Edward, untuk tide gauge ada empat milik BMKG. Masing-masing di Manado, Bitung, Tahuna, dan Melonguane.
"Tide gauge memverifikasi apakah ada anomali tinggi muka pasang surut air laut di tepi pantai," kata dia.
https://regional.kompas.com/read/2019/07/08/13594111/gubernur-olly-pastikan-sulut-punya-alat-pendeteksi-tsunami