Salin Artikel

3 Ruko di Pontianak Ludes Terbakar, Warga Salahkan PLN

Ada pun tiga ruko tersebut di antaranya adalah ruko yang digunakan untuk jualan gorden, kantor Pelayanan Arpen dan ruko usaha percetakan.

Qori (25), satu di antara penghuni ruko menceritakan, api pertama kali berasal dari arah dapur yang ia tempati. Saat itu, kepulan asap saat itu sudah mulai memenuhi setiap ruang di bangunan.

Karena panik, Qori kemudian menghubungi temannya bernama Topik (35) untuk datang ke lokasi dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.

"Saya melihat asap dari dapur. Saya takut, kemudian menelpon Topik untuk datang dan menghubungi pemadam kebakaran," kata Qori, Jumat siang.

PLN telat padamkan listrik

Setelah dihubungi Topik, satu per satu petugas pemadam kebakaran berdatangan. Namun demikian, mereka tidak dapat menyemprotkan air, karena PLN belum memadamkan listrik.

Satu di antara petugas pemadam kebarakan, Sanusi mengatakan, informasi terjadinya kebakaran sebelumnya sudah disampaikan melalui jalur komunikasi radio yang terhubung ke PLN.

Menurut dia, seperti biasanya, sesuai dengan SOP yang berlaku, petugas PLN yang berjaga, langsung memadamkan listrik, baik itu datang langsung ke lokasi kejadian atau melakukan pemadaman total.

"Saya kan tiba duluan, dan melihat listri masih menyala.Kami sudah coba kontak PLN, tapi baru 22 menit kemudian listriknya dipadamkan," kata Sanusi kepada Kompas.com.

Menurut dia, dalam kondisi listrik menyala, mereka tidak berani menyemprotkan air, karena berisiko tersetrum. "jadi terpaksa kami tunggu dulu listriknya padam," ucapnya.

Sanusi berharap,kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Karena akan membahayakan banyak pihak.Dia mengajak petugas pemadam kebakaran bersama PLN untuk duduk bersama untuk mingkatkan koordinasi dan komunikasi.

"Kami tidak mencari benar atau salah. Ke depan, sebaiknya duduk bersama (PLN dan pemadam kebakaran), untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi," ungkapnya.

Terpisah, Humas PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Hendra mengatakan, terkait kejadian tersebut, mereka sedang menunggu konfirmasi Manajer ULP Siantan.

"Masih tunggu konfirmasi balik, ya. Katanya mau ditelusuri dulu info validnya," kata Hendra.

Dia menegaskan, sejauh ini, respons PLN dalam penanganan musibah kebakaran telah sesuai SOP.

"Setahu saya, memutus aliran listrik pada lokasi terjadinya kebakaran adalah langkah awal pengamanan. Tapi kita tunggu dululah info validnya dari Siantan," tutup dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/05/17542191/3-ruko-di-pontianak-ludes-terbakar-warga-salahkan-pln

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke