Salin Artikel

Sering Berkata Kasar, Remaja 17 Tahun Dipukuli Pamannya yang Polisi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Oknum anggota Polres Kepulauan Meranti, Riau, berinisial JH memukuli keponakannya lantaran sakit hati.

Polisi berangkat brigadir itu kini diperiksa di bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Meranti.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek saat dikonfirmasi Kompas.com, membenarkan kejadian tersebut.

"Yang bersangkutan (Brigadir JH) sudah ditahan di Polres. Itu korban keponakannya sendiri yang dipukul karena lari dari rumah," ucap La Ode, Senin (1/7/2019).

Dia menyebutkan, Brigadir JH adalah anggota Polsek Rangsang Barat dan bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Desa Bungur, Kepulauan Meranti.

Sementara yang dia pukuli adalah P (17), yang merupakan keponakan istrinya. Peristiwa itu terjadi kemarin, Minggu (30/6/2019).

La Ode menjelaskan, keponakan pelaku ini sudah empat hari kabur dari rumah orangtuanya sehingga Brigadir JH berupaya mencarinya.

"Setelah ditemukan, Brigadir JH mengajak pulang lagi ke rumah. Tapi anak itu melawan dan berkata kasar, sehingga anggota kita ini terpancing emosinya lalu menamparnya," sebut La Ode.

"Sebenarnya masalah ini urusan keluarga," tegasnya.

Namun demikian, Brigadir JH tetap diperiksa atas tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap anak.

La Ode mengatakan, orang tua korban sempat melarang Brigadir JH diperiksa, karena hanya persoalan dalam keluarga.

"Tapi saya bilang ke orang tuanya bahwa ini anggota Polri, tetap kita lakukan pemeriksaan untuk mengetahui sejauh mana perbuatan yang dilakukan. Kita periksa bagian pidananya," sambung La Ode.

Menurut informasi yang beredar, korban mengalami patah pada hidung setelah dipukul oleh pamannya itu, sehingga dilarikan ke rumah sakit.

"Sebenarnya tidak seperti itu. Anak itu dalam kondisi baik. Kan hanya kena tampar di wajah," terang La Ode.

Hingga saat ini, korban masih menjalani perawatan medis. Kata La Ode, kondisi korban sudah mulai membaik.

"Tadi informasi dari kapolsek (Rangsang Barat), pihak keluarga akan melakukan pemeriksaan kesehatan kembali terhadap korban," sebutnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/07/01/13583031/sering-berkata-kasar-remaja-17-tahun-dipukuli-pamannya-yang-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke