Salin Artikel

Boyolali Gelar Pilkades Serentak, 69 Desa Gunakan E-Voting

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebanyak 228 desa di Boyolali, Jawa Tengah menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Sabtu (29/6/2019).

Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintahan Desa Dispermasdes Boyolali Candra Irawan mengatakan, dari 228 desa yang menggelar pilkades serentak, 69 desa di antaranya menggunakan sistem electronic voting (e-voting).

Menurut Candra, pilkades dengan menggunakan sistem e-voting sudah yang keempat kalinya diselenggarakan di Boyolali. 

Jumlah desa yang menggunakan sistem e-voting tersebar di beberapa kecamatan, paling banyak di Kecamatan Karanggede dan Mojosongo.

"Ini yang keempat kalinya kita menggelar pilkades dengan menggunakan sistem e-voting," kata Candra.

Pihaknya mengatakan telah menyosialisasikan tahapan pilkades kepada masyarakat, yaitu dengan menggelar simulasi sistem e-voting di setiap desa. 

Simulasi pilkades tersebut dilakukan dengan tujuan agar masyarakat mengetahui tahapan pilkades sistem e-voting.

"Simulasi ini ada yang dilakukan per dukuh hingga di level RT/RW. Jadi, sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa. Ada 200-an perangkat komputer yang kita sediakan untuk pilkades sistem e-voting," terangnya.

Ketua panitia Pilkades Desa Bendosari, Sawit, Boyolali, Sudarsono mengatakan, Pilkades Bendosari telah menggunakan sistem e-voting. 

Supaya masyarakat tidak merasa kesulitan saat memilih, pihaknya memasang spanduk alur e-voting lengkap dengan foto calon kepala desa.

"Di sini ada 1.979 daftar pemilih tetap (DPT) dari tiga dusun. Calonnya ada lima orang," katanya.

Sudarsono mengatakan panitia menyiapkan surat pernyataan pendamping bagi pemilih lanjut usia (lansia), buta warna, ibu hamil dan orang sakit. Meski demikian, pendamping harus bisa menjaga kerahasiaan pemilih.

"Para pendamping ini aturannya harus keluarganya. Anaknya, saudaranya, atau cucunya yang mendamping mereka," ungkapnya.

Pihaknya menilai pilkades dengan menggunakan sistem e-voting sangat efektif karena petugas tidak harus melakukan penghitungan suara secara manual. Sebab, suara dari masing-masing calon sudah dapat langsung diketahui.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/30/09282641/boyolali-gelar-pilkades-serentak-69-desa-gunakan-e-voting

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke