Salin Artikel

TPA Terbakar, Warga Mengeluh Sesak Nafas dan Mual-mual

Abu Hasan, salah satu warga Desa Angsana mengaku, sudah mulai sesak nafas akibat asap yang menyebar ke beberapa wilayah di sekitar TPA. Sejak awal kebakaran, asap langsung membuat warga pusing dan mulai sesak nafas.

"Waktu di TPA tadi memang tidak terasa pusing dan sesak. Tetapi semakin lama, semakin terasa pusing dan mual-mual karena pengaruh asap," ujar Abu Hasan, Rabu.

Abu khawatir, jika api tidak dapat dipadamkan dengan cepat, akan banyak warga yang terkena dampaknya dari asap sampah yang terbakar.

Abdur Rahman, warga Desa Angsana lainnya menyampaikan hal serupa.

Dia mengatakan, andaikan Dinas Lingkungan Hidup Pamekasan rutin menimbun setiap sampah yang diangkut ke TPA dengan tanah, maka akan sulit terjadi kebakaran.

Selama ini, sampah yang masuk ke TPA hanya ditumpuk dan jarang ditimbun tanah. Sehingga, sampahnya beterbangan ke luar TPA, terutama sampah plastik dan dedaunan. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pamekasan, Amin Jabir mengatakan, jika dilihat dari titik terjadinya kebakaran, dipastikan karena letupan api dari kebun jati yang dibakar oleh masyarakat.

Kebun jati masyarakat berada di sebelah timur TPA dan posisi awal sampai yang terbakar juga dari bagian timur TPA.

"Api pembakaran kebun jati itu yang merembet ke dalam TPA," kata Jabir di lokasi kebakaran.

Jabir menambahkan, ada faktor kelalaian dari petugas TPA. Sebab, andaikan petugas waspada dan selalu aktif mengontrol TPA, maka api dimungkinkan tidak sampai membesar dan bisa dipadamkan dengan cepat. Kenyataannya, api sudah terlanjur besar dan sulit untuk dipadamkan.

"Petugas Damkar dan BPBD kami libatkan semua. Tapi sudah banyak air dihabiskan, api belum mati karena unsur plastik dalam TPA cukup dominan," ujar Jabir.


https://regional.kompas.com/read/2019/06/19/16103241/tpa-terbakar-warga-mengeluh-sesak-nafas-dan-mual-mual

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke