Salin Artikel

Pemkab Magetan Sebut Kerugian Petani akibat Kekeringan Capai Rp 13 Miliar

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHP KP) Kabupaten Magetan Edi Suseno mengatakan, lahan petani yang mengalami kekeringan juga meluas.

Hingga Rabu (12/6/2019) luas lahan pertanian yang mengalami puso di Magetan mencapai 167 hektar.

“Total 167 (hektar) itu dipastikan puso, itu data per pertemuan kemarin dari Provinsi,” ujarnya di ruang kerjanya Jumat (14/06/2019).

Edi Suseno menambahkan, gagal panen akibat kekeringan yang dialami petani di Kabupaten Magetan dikarenakan musim kemaru yang datang lebih awal, yakni pada April.

Sejumlah langkah, kata Edi, antisipasi telah diambil oleh pemerintah daerah. Di antaranya, sosialisasi untuk mengganti tanaman padi dengan palawija dan anjuran untuk petani mengikuti asuransi lahan pertanian.

Sebelumnya, petani di Desa Terung dan Desa Turi Kabupaten Magetan terpaksa membabat tanaman padi untuk dijadikan pakan ternak karena mulai mengering.

Di dua desa tersebut, lebih dari 20 hektar tanaman padi dipastikan gagal panen karena kekeringan musim kemarau.

“Padinya mulai kering, kita babat buat pakan sapi karena sudah tidak bisa ditolong. Enggak ada hujan sebulan terakhir, kalaupun dapat giliran pengairan sudah enggak tertolong,” ujar Sarju petani Di desa Terung.

https://regional.kompas.com/read/2019/06/15/11354021/pemkab-magetan-sebut-kerugian-petani-akibat-kekeringan-capai-rp-13-miliar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke