Salin Artikel

Daftar Pasar Tumpah di Sepanjang Jalur Mudik, Perhatikan Imbauan Ini

KOMPAS.com – Di masa mudik Lebaran seperti sekarang ini, volume kendaraan yang melewati jalan raya, meningkat berkali-kali lipat lebih padat dari biasanya. Hal ini berlaku baik di jalan bebas hambatan atau jalan tol, maupun di jalan-jalan daerah yang dikelola provinsi atau kota/kabupaten.

Berbeda dengan jalan tol yang sesuai namanya, bebas hambatan, pemudik yang melewati jalan umum akan bertemu dengan banyak hambatan seperti lampu merah dan pasar tumpah.

Dua hal ini biasanya menjadi faktor yang banyak menimbulkan kemacetan kendaraan di jalan non-tol saat mudik.

Pasar tumpah yang keberadaannya tidak teratur dan sering memakan bahu jalan dengan berbagai aktivitas jual-beli masyarakat di dalamnya, tentunya menjadi hambatan "tradisional" saat mudik.

Berikut ini pasar tumpah yang ada di sejumlah titik jalur mudik, dan cara mengantisipasi kemacetan pihak berwenang di lokasi tersebut:

Kendal

Bagi pemudik yang melalui wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah diminta untuk menghindari Jalan Raya Weleri dan Jalan Raya Kaliwungu. Pasalnya di dua titik jalan raya tersebut kerap terdapat pasar tumpah.

Pengendara diminta untuk mencari jalan lain agar tidak terjebak macet. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Kendal AKBP Hamka Mapaita.

Ia mengatakan, pemudik dapat melewati jalan arteri Weleri dan jalan arteri Kaliwaru sebagai alternatifnya.

Selain di dua titik tadi, terdapat pasar tumpah lain di Kabupaten Kendal, yakni di Jalur Pantura Kendal. Pasar ini dikenal sebagai pasar Cepiring.

Polres Kendal menempatkan beberapa petugas beserta pos pengamanan di lokasi tersebut, meletakkan traffic cone di bahu jalan, dan menertibkan parkir liar yang ada di pasar.

Sebagai upaya antisipasi kemacetan, Satlantas Polres Karawang menempatkan personel di titik-titik tersebut untuk mengatur lalu lintas.

Pemkab Karawang melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Widjojo menyatakan pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada para pedagang pasar tumpah terkait arus kendaraan saat mudik Lebaran.

Penertiban di lapangan nantinya akan dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karawang.

"Selama musim mudik pedang tidak diperbolehkan berjulan di pinggir jalan," kata Kepala Satpol PP Karawang, Asip Suhendar.

Kabupaten Bekasi

Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Heru Purnomo mengatakan pasar tumpah di Kabupaten Bekasi biasa terdapat di Jalan RE Martadinata, Cikarang Utara, dan kerap membuat laju kendaraan tersendat.

Padahal, jalan itu merupakan jalur arteri yang banyak digunakan pemudik saat momen Idul Fitri tiba.

Untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi, pihaknya telah membuat rekayasa jalan khusus.

"Kami sudah rekayasa (lalu lintas) di sana. Saya sudah dirikan pos lantas, nanti akan dibelah jalur lama dengan jalur baru. Kesepakatan tadi beberapa ruas akan ditutup sehingga mengurangi potensi terjadinya crowded," kata Heru.

Cirebon

Di Cirebon, terdapat enam pasar tumpah yang diwaspadai akan menjadi penyebab kemacetan lalu lintas pada musim mudik Lebaran ini.

Keenam pasar itu adalah Pasar Sandang Tegal Gubuk, Pasar Minggu Palimanan, Pasar Darurat Pasalara, Pasar Kue Weru, Pasar Mundu, dan Pasar Ikan Gebang.

Pemerintah Daerah, Polres, dan Kodim telah membuat empat rencana antisipasi untuk melancarkan perjalanan mudik masyarakat saat melalui Cirebon.

Langkah-langkah yang diambil adalah dengan mengajak pihak pasar untuk bekerja sama, meniadakan pasar tumpah sejak H-7 hingga H+7 Lebaran, polisi menyiagakan posko juga petugas, dan menyiapkan rambu jalan juga jalur alternatif.

Jalur Selatan Jawa Tengah

Di sepanjang wilayah ini, terdapat sejumlah pasar tumpah yang memenuhi kanan dan kiri jalan yang digunakan sebagai jalur mudik dan sangat berpotensi memicu penumpukan kendaraan di saat volume kendaraan pengguna jalan meningkat di momen mudik seperti saat ini.

Hal ini disampaikan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel.

"Ini perlu ada koordinasi antara kepolisian, pemerintah daerah dengan pengelola pasar untuk dilakukan penertiban, untuk dilakukan kanalisasi," kata Rycko saat berkunjung ke Markas Brimob Purwokerto, 13 Mei lalu.

Selain pasar tumpah, kendaraan umum, dan titik-titik persimpangan dengan lampu APIL juga turut menjadi perhatian Polda Jawa Tengah untuk memastikan arus mudik lancer saat melalui jalur selatan di Jawa Tengah.

"Titik-titik seperti traffic light itu jangan sampai menggunakan pengaturan reguler, pasar-pasar dikanalisasi, putaran-putaran mobil jangan semuanya dibuka. Kalau semuanya dibuka nanti baru beberapa meter sudah memutar, ini akan menimbulkan kemacetan," ujarnya.

Strategi Kemenhub

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengaku pihaknya telah menjalin koordinasi dengan setiap kepala daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, juga para Kapolda di daerah-daerah yang banyak menjadi tujuan atau dilalui pemudik.

"Pasar tumpah kami bahas kembali sudah ke (Pemda) Jabar, Jatim, Jateng, dan di Lampung sudah ke Gubernur dan Kapolda, obstacle utama memang pasar tumpah, itu gangguan yang butuh penanganan pemerintah daerah,” kata Budi.

Strategi yang dapat diterapkan untuk mengurangi semrawutnya pasar tumpah adalah dengan mencarikan kantong parkir bagi kendaraan pengunjung pasar, pemasangan water barrier, dan menempatkan petugas di titik-titik kepadatan.

Instruksi Gubernur Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksi semua kepala daerah yang ada di bawah komandonya untuk menertibkan pasar-pasar tumpah yang ada di wilayahnya selama musim mudik dan balik Lebaran.

Tak hanya itu, ia juga meminta delman tidak beroperasi di jalur-jalur yang digunakan pemudik sebagai bentuk antisipasi kemacetan.

"Khusus (pemudik) non-tol kami sudah perintahkan tidak ada pasar tumpah, mengompensasi delman yang mungkin memacetkan. Intinya berimprovisasi Kadishub dan Kepala Daerah tapi dengan koordinasi dengan pemerintah wilayah, kementrian, dan kepolisian," ujar Emil, sapaan akrab mantan Wali Kota Bandung itu.

 

https://regional.kompas.com/read/2019/05/31/14365071/daftar-pasar-tumpah-di-sepanjang-jalur-mudik-perhatikan-imbauan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke