Salin Artikel

5 Fakta Wilayah Rawan Kecelakaan di Arus Mudik, Minim Lampu di Cimanggu-Karangpucung hingga Waspada Begal di Aceh-Medan

Menurut Kasat Lantas Polres Cilacap, AKP Ahmad Nur Ari, wilayah tersebut penuh jalan berliku dan minim penerangan.

Sementara itu, para pemudik yang akan melintasi jalur Pemalang- Purbalingga, Jawa Tengah, diminta berhati-hati karena banyak terdapat turunan dan tikungan tajam.

Berikut ini fakta di balik jalur rawan kecelakaan dan alasannya:

AKP Ahmad Nur Ari mengatakan, jalur tersebut rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang berliku sehingga pengguna jalan harus konsentrasi penuh saat melintas.

"Daerah rawan kecelakaan ada di Cimanggu dan Karangpucung, karena kondisi jalan yang berkelok-kelok. Kondisi jalan berkelok hingga memasuki wilayah Lumbir, Banyumas," kata Ahmad di Pos PAM Sampang, Cilacap, Kamis (40/5/2019).

Ahmad mengatakan kecelakaan juga rawan terjadi di lokasi tersebut karena minimnya lampu penerangan jalan, sehingga jarak pandang pengemudi terbatas terutama malam hari.

"Untuk mengurangi potensi kecelakaan kami telah memasang papan imbauan di sepanjang jalur tersebut. Kami juga memasang rotator pada beberapa titik di lokasi yang penerangannya kurang," ujar Ahmad.

Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan mengatakan, jalur rawan kecelakaan di wilayah Kabupaten Bandung banyak terjadi di wilayah Baleendah dan Ibun.

“Dari anev 2018 itu terjadi banyak kecelakaan di daerah Baleendah kemudian Ibun, karena medannya secara geografis itu dari Ibun ke Samarang jalurnya bertanjakan, sebaliknya turunan,” kata Indra, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/5/2019).

Menurut Indra, musim mudik 2018 lalu, ada tiga kecelakaan terjadi di jalur tersebut yang mengakibatkan kematian, namun angka kecelakaan itu dinilai menurun dibanding 2017.

“Kecelakaan biasanya terjadi pada kendaraan matic,” kata dia. Sebelumnya, Indra mengatakan sejumlah personel akan diterjunkan dalam operasi ketupat 2019.

Kepolisian Resor (Polres) Magelang mencatat beberapa jalur rawan kecelakaan lalu lintas, antara lain jalur utama Jogja-Semarang. Kemudian, jalur dari Magelang menuju arah Kabupaten Purworejo (wilayah Kecamatan Salaman). Lalu, jalur dari Salatiga-Magelang meliputi wilayah Kecamatan Ngablak, Pakis dan Tegalrejo.

"Diperkirakan akan ada peningkatan arus saat arus mudik nanti dengan dioperasionalkannya jalan tol di jalur batas Salatiga menuju Magelang, meliputi wilayah Kecamatan Ngablak, Pakis dan Tegalrejo,” kata Kepala Bagian Ops Polres Magelang, Kompol Ngadisa, di kantornya, Jumat (24/5/2019).

Khusus jalur perbatasan Salatiga-Magelang, tingkat kerawanan termasuk tinggi, terutama pada malam hari karena merupakan kawasan pegunungan sehingga berpotensi berkabut. Ia mengimbau pengendara yang belum hapal kondisi jalan tersebut untuk berhati-hati.

"Selain berkabut, juga banyak tikungan. Kami imbau pengendara untuk hati-hati,” ujar dia.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan ( Dishub) Purbalingga Sunarto mengatakan, salah satu titik rawan kecelakaan berada di turunan tajam jalur Bayeman, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

"Dari petugas kita di lapangan akan mengimbau langsung, mengingatkan kepada pengguna jalan yang melintas untuk menggunakan gigi rendah," kata Sutarno saat survei posko lebaran di Purbalingga, Kamis (23/5/2019).

Sunarto mengatakan, pihaknya juga telah memasang spanduk dan imbauan di tepi jalan agar menggunakan gigi rendah. Gigi rendah digunakan untuk mengurangi potensi kecelakaan di jalur tersebut.

Selain itu, lanjut Sunarto, pengemudi yang datang dari arah Pemalang diminta berhenti terlebih dahulu sebelum memasuki turunan Bayeman. Pihaknya telah menyiapkan rest area yang representatif.

Polres Aceh Utara memetakan tiga titik lokasi rawan kecelakaan dan dua titik lokasi rawan kejahatan jalanan di sepanjang lintas mudik Aceh-Medan dalam kabupaten tersebut.

Ketiga titik rawan kecelakaan lalu lintas itu berada di Desa Alue Bilie Kecamatan Baktiya, Desa Bintang Hu Kecamatan Lhoksukon, dan Desa Ceubrek Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.

Sedangkan untuk lokasi rawan kejahatan jalanan seperti begal dan lain sebagainya berpotensi terjadi di Simpang Dama, Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara.

Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas, Polres Aceh Utara, Iptu Sandy Titah Nugraha mengatakan, polisi sudah memberi tanda pada titik rawan kecelakaan lalu lintas tersebut.

“Untuk itu kita imbau pemudik berhati-hati saat melintas di titik rawan kecelakaan lalu lintas itu,” ujar Iptu Sandy, lewat sambungan telepon, Rabu (29/5/2019).

Sumber: KOMPAS.com (Masriadi, Fadlan Mukhtar Zain, Ika Fitriana, Agie Permadi)

https://regional.kompas.com/read/2019/05/31/14334781/5-fakta-wilayah-rawan-kecelakaan-di-arus-mudik-minim-lampu-di-cimanggu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke