Salin Artikel

Ini 4 Penyebab Harimau Sumatera Serang Warga di Pemukiman

Tentu saja hal itu menimbulkan pertanyaan dari masyarakat, mengenai apa penyebab turunnya harimau hingga ke pemukiman warga.

Kepala BBKSDA Wilayah III Padangsidempuan Gunawan Alza menjelaskan, sebenarnya harimau merupakan binatang intreovert yang senang menyendiri dan bersembunyi.

"Sepanjang 2019 ada beberapa kasus konflik antara warga dengan harimau sumatera yang terjadi di beberapa daerah di Sumatera Utara. Namun yang sangat serius dan sampai menimbulkan korban jiwa dan satu warga lainnya mengalami luka-luka, baru ini terjadi di Kabupaten Padang Lawas," ungkapnya, Selasa (28/5/2019).

Menurut Gunawan, ada beberapa hal penyebab harimau sampai turun ke pemukiman, menampakkan diri hingga menyerang warga.

Pertama, dikarenakan sudah berusia tua dan tidak bisa lagi mencari makan di kelompoknya.

Kedua, biasanya dikarenakan habitatnya rusak. Dan ini penyebab banyak terjadinya konflik harimau dengan manusia.

"Karena habitatnya rusak, pakannya pun tidak tersedia lagi. Sehingga harimau turun dan mencari makan di perkampungan atau pemukiman masyarakat di sekitar habitatnya," ujarnya.

Kemudian yang ketiga, dikarenakan kalah bersaing saat mencari makan di kelompoknya.

"Dan yang keempat, dikarenakan baru melahirkan dan memomong anak-anaknya. Biasanya, saat kondisi seperti itu harimau sering turun ke sekitar perkampungan (tidak langsung ke perkampungan) untuk bermain dan mengajar anak-anaknya mencari makan (berburu)," kata Gunawan.

Dan soal kejadian terakhir, yakni adanya satu warga di Desa Pagaranbira, Kecamatan Sosopan, Palas yang tewas diserang harimau, Minggu (26/5/2019) malam kemarin, pihaknya masih terus menyelidiki penyebab dan dugaan lainnya.

"Makanya kita juga heran dan baru kali ini ada harimau yang turun ke pemukiman dan langsung menyerang warga," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/29/12563261/ini-4-penyebab-harimau-sumatera-serang-warga-di-pemukiman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke