Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Oknum Caleg Gerindra Sebar Hoaks Tentang Jokowi | 4 Warga Tewas Tertembak Saat Demo KPU Asmat

KOMPAS.com - Polisi Jawa Barat (Jabar) menangkap seorang dokter spesialis kandungan berinisial DS.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar menangkap DS karena mengunggah berita bohong melalui media sosialnya.

Sementara itu, berita tentang seorang caleg Gerindra, M, juga harus berurusan dengan hukum. Dirinya menyebar ujaran kebencian terhadap Presiden Jokowi dan keluarganya.

Lalu berita inspiratif yang menyejukkan muncul dari Jombang, Jawa Timur. Para siswa SD Kristen Petra, Jombang, kedatangan tamu dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.Para siswa SD Kristen menjadi tuan rumah acara buka bersama.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Unggahan DS tentang tewasnya seorang anak saat peristiwa 22 Mei 2019 di Jakarta, berbuntut panjang.

Sementara itu, polisi tidak menemukan bukti apapun tentang kematian seorang bocah dalam peristiwa aksi 22 Mei tersebut.

"Yang bersangkutan ini kita lakukan penangkapan karena di akun Facebooknya ini membuat berita bohong," ujar Dirkrimsus Polda Jawa Barat, Kombes Pol Samudi, di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (28/5/2019).

Setelah itu, Pada Minggu (26/5.2019), polisi mendapatkan laporan adanya dugaan penyebaran berita bohong di media sosial.

DS yang jgua seorang doktor dan mengajar di salah satu universitas di Bandung itu harus menjalani pemeriksaan polisi.

Maryanto, ditangkap aparat kepolisian dari tim Subdit V Siber Dirkrimsus Polda Jateng pada 14 Mei 2019 lantaran menyebarkan ujaran kebencian di media sosial Facebook terhadap Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan keluarganya.

Dalam postingan-nya, Maryanto mengaitkan antara PKI dan Jokowi. Caleg DPR tersebut merupakan warga Bulukerto, Wonogiri, Jawa Tengah, yang ditangkap di halaman Masjid At Taqwa, Polda Jateng.

“Tersangka M melalui akun Facebook pada 25 November 2018 mengunggah konten penghinaan kepada Presiden RI. Hasil temuan tersebut ditindaklanjuti oleh tim dengan melaksanakan penyelidikan,” kata Direktur Reskrimsus Polda Jateng Kombes Moh Hendra Suhartiono, Kamis (23/5/2019).

Puluhan anak-anak Sekolah Dasar Kristen Petra, Jombang, Jawa Timur, satu per satu menyalami tamu yang berkunjung ke tempat mereka.

Sembari melemparkan senyuman ramah dan bersahabat, anak-anak SDK Petra Jombang itu mempersilakan masuk tamu mereka dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.

Selepas dari pintu gerbang sekolah, para siswa MI Islamiyah, didampingi sejumlah guru, memasuki lapangan sekolah.

Setelah bermain bersama dinilai cukup, sejumlah siswa SD Kristen Petra mengajak para siswa MI Islamiyah untuk berkeliling ke kompleks sekolah.

Sore itu, anak-anak dari MI Islamiyah berbuka puasa bersama anak-anak dari SD Kristen Petra, SD Kristen Wijana, serta anak-anak GKJW Bongsorejo dari SDN Grogol 2.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Denny Chisdian bersama sejumlah pejabat Kantor Imigrasi Kelas I TP Mataram membenarkan informasi terkait OTT tersebut.

Sejumlah pejabat yang ditangkap adalah Kepala Kantor Imigrasi kelas I TP Mataram, Kurniadie dan dua pejabat Imigrasi lainnya, masing-masing Kepala Seksi Inteldakim Yusrianyah Fazrin dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Ayub Abdul Muksith.

Pernyataan itu disampikan Denny, dalam jumpa pers di kantor Imigrasi, Selasa (28/5/2019) siang.

"Memang benar dilakukan penangakapan atau OTT oleh KPK pada Selasa dini hari terhadap Kepala Kantor Imigrasi Mataram, Kurniadie. Bersama PPNS Imigrasi Mataram, Ayub Abdul Muksith, sekitar pukul 04.00 Wita. Sebelumnya penangkapan dilakukan pada pukul 22.00 Wita di Hotel Aston Mataram," jelasnya.

Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal meminta semua pihak untuk tidak terpancing dan tetap menjaga situasi tetap tenang pasca tewasnya empat warga di Distrik Fayit, Kabupaten Asmat.

"Kita tidak harapkan situasi seperti itu, Seandainya ada kasus itu bersifat kasuistik dan terjadi antar pibadi ke pribadi. Tidak ada hubungan dengan institusi," katanya di Kota Jayapura, Selasa (28/05/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, Senin (27/05/2019) siang, ratusan orang yang diduga digerakan oleh oknum caleg yang tidak puas atas hasil pleno KPU Asmat, mengamuk serta merusak Kantor Distrik Fayit dan salah satu rumah milik anggota DPRD Asmat.

Massa yang beringas dan berbalik menyerang anggota TNI tersebut. Dalam situasi terancam, salah seorang anggota Posramil terpaksa mengeluarkan tembakan sambil mundur ke arah pos. Empat warga tewas dalam peristiwa tersebut.

Sumber: KOMPAS.com (Dhias Suwandi, Fitri Rachmawati, Moh. Syafií, David Oliver Purba, Agie Permadi)

https://regional.kompas.com/read/2019/05/29/07110011/-populer-nusantara-oknum-caleg-gerindra-sebar-hoaks-tentang-jokowi-4-warga

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke