Salin Artikel

Libur Lebaran, Destinasi Wisata di Lereng Merapi Aman Dikunjungi Wisatawan

Destinasi wisata yang ada di lereng Merapi antara lain, Kaliurang, Museum Merapi dan Lava Tour.

Khusus di Lava Tour, wisatawan bisa menikmati alam lereng Merapi dan berpetualang menggunakan jip.

Ada beberapa tempat yang bisa dilihat wisatawan, mulai dari batu besar menyerupai wajah manusia atau dikenal batu alien, bunker, museum sisa hartaku hingga menikmati sunrise.

Pada libur Lebaran tahun 2019 ini, ada ratusan jip yang siap mengantar para wisatawan berkeliling.

"Untuk libur Lebaran ini, ada kurang lebih 980 armada (jeep adventure)," ujar Dadiri, Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Barat, saat dihubungi Minggu (26/5/2019).

Pada libur Lebaran 2019 ini harga setiap paket naik Rp 50.000. Naiknya harga perpaket ini berlaku selama 10 hari mulai dari H+1 Lebaran.

Paket short dari RP 350.000 menjadi RP 400.000, paket medium dari RP 450.000 menjadi Rp 500.000, paket long dari RP 800.000 menjadi Rp 850.000, dan paket sunrise dari Rp 400.000 menjadi Rp 450.000.

Pihaknya bersama komintas-komunitas jip sudah melakukan pengecekan jalur lava tour. Pengecekan ini untuk memastikan jalur aman dilewati.

Selain jalur, setiap armada jip juga telah dilakukan pengecekan guna memastikan kelayakannya. Setiap armada yang tidak layak, tidak akan beroprasi melayani wisatawan.

"Setiap pemandu (driver) juga sudah kami berikan pemahaman dan pembekalan agar tidak membahayakan wisatawan. Jadi, sudah paham di mana posisi manuver, di mana tempat adrenalin, membawa armadanya yang tidak membahayakan seperti apa," ujar dia.

Setiap pemandu yang membawa wisatawan dengan menggunakan jip juga dibekali alat komunikasi berupa HT untuk informasi kondisi Gunung Merapi. Posko-posko juga disiapkan termasuk jalur evakuasi.

"Rekomendasi dari BPPTKG kan di dalam radius 3 Km (dari puncak Merapi). Destinasi (lava tour) yang paling dekat itu bunker jaraknya 5 km, jadi masih jarak aman," beber dia.

Pada musim libur Lebaran tahun lalu, lanjut dia, rata-rata pengunjung mencapai 12.000. Pada puncak kunjungan bisa mencapai 15.000 orang.

Pada musim libur Lebaran 2019 ini, diprediksi jumlah kunjungan tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya.

"Libur tahun ini target kami 17.000 sampai 20.000," ungkap dia.

Wisatawan tak perlu takut

Bagi wisatawan yang ingin mengisi libur Lebaran dengan mengunjungi destinasi-destinasi di lereng Merapi tidak perlu takut.

Status Gunung Merapi memang di atas normal yakni Waspada (level II). Namun, destinasi-destinasi yang ada tetap aman dikunjungi wisatawan.

Sebab, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menetapkan radius bahaya 3 km dari puncak Gunung Merapi.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih mengatakan, semua destinasi wisata di lereng Merapi berada di luar zona bahaya.

"Tidak ada objek wisata yang di dalam radius 3 Km. Jadi, kami sampaikan masih aman wisata ke Sleman terutamanya lereng Merapi," urainya.

Sudarningsih menuturkan, destinasi wisata di lereng Merapi merupakan salah satu andalan Kabupaten Sleman setelah Candi Prambanan.

Pada 2017, destinasi wisata lereng Merapi menyumbang 1 juta wisatawan. Sedangkan pada 2018, destinasi wisata lereng Merapi menyumbang 600.000 wisatawan.

Aplikasi "Jarak Aku Merapi"

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan menyampaikan, guna memberikan informasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Merapi dan bahkan wisatawan, di hadirkan aplikasi "Jarak Aku Merapi".

Aplikasi ini bisa diunduh di web BPBD Sleman.

"Iya benar, tujuanya memang untuk memberikan informasi kepada semua orang. Kebetulan, saat ini Gunung Merapi statusnya waspada," ujar dia.

Melalui aplikasi ini, masyarakat maupun wisatawan dapat mengetahui perkembangan situasi Gunung Merapi dengan mudah dan cepat.

Tak hanya itu, melalui aplikasi tersebut, masyarakat dan wisatawan dapat mengetahui posisi mereka berapa kilometer dari puncak Gunung Merapi.

"Orang kan enggak tahu dijarak berapa, nah dengan aplikasi ini masyarakat bisa tahu secara mandiri. Oh saya ada diposisi ini, berarti dijarak aman, oh saya di 3 Km berarti di lokasi bahaya, berarti harus menjauh," ujar dia.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarningsih menuturkan, aplikasi "Jarak Aku Merapi" sangat membantu para pelaku wisata yang ada di lapangan, khususnya di lereng Merapi.

"Aplikasi itu sangat membantu teman-teman pelaku wisata di lapangan, terutama jip lava tour. Kita terus memberikan pembinaan baik sisi kendaraanya, dengan IOF, Polres dan Dinas Perhubungan," ungkap dia.

Bupati Sleman Sri Purnomo telah menginstruksikan agar seluruh pemandu (driver) jip merapi yang beroperasi di Lava tour wajib download aplikasi "Jarak Aku Merapi".

Sehingga, setiap pengemudi bisa mengetahui situasi terkini aktivitas Gunung Merapi dengan cepat dan jarak amannya.

"Jadi, ketika ada warning dari BPPTKG, mereka bisa mengetahui melalui HP dan bisa segera menyikapi informasi tersebut," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/28/14371931/libur-lebaran-destinasi-wisata-di-lereng-merapi-aman-dikunjungi-wisatawan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke