Salin Artikel

Cerita Jafarudin, Pria yang Selamat Usai Bergulat dengan Buaya yang Menerkamnya

Korban berhasil terlepas dari gigitan buaya dan ditolong seorang anaknya, Arif, yang tak jauh dari bendungan Sungai Malaoge.

Kejadian itu mengakibatkan Jafarudin kritis dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut penuturan anak korban, Arif, saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton, Sabtu (18/5/2019), awalnya ayahnya mendayung perahunya di Sungai Malaoge.

“Lalu ada kayu melintang di depannya, dia singkirkan tiba-tiba muncul buaya itu langsung terkam dari belakang. Mereka langsung berkelahi di dalam air,” kata Arif.

Tak lama kemudian, Jafarudin dengan tubuh penuh luka berhasil keluar dari dalam sungai sambil berteriak minta tolong.

“Saya duduk sekitar 200 meter dari tempat kejadian itu. Saya dengar suara minta tolong, empat kali saya ke situ. Saya tanya, 'kenapa itu? Dia bilang 'saya digigit buaya',” ujar Arif.

Jafarudin mengalami luka gigitan pada bagian dada, punggung dan tangan.

Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Ambuau untuk mendapat perawatan. Jafrudin kemudian dirujuk ke RSUD Buton untuk dilakukan operasi.

Sebelumnya, di tempat yang sama, seorang warga Desa Kinapani, Darlin Uti (30) tewas diterkam buaya pada bulan April .

Korban tewas saat sedang menyelam di Sungai Malaoge pada Jumat (12/4/2019) siang. Jenazah korban ditemukan tim Pos SAR Baubau terapung di aliran Sungai Malaoge.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/18/19014411/cerita-jafarudin-pria-yang-selamat-usai-bergulat-dengan-buaya-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke