NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

[HOAKS] Pria Kebumen Dituduh sebagai Pengancam Penggal Kepala Jokowi

Namun, ternyata Dheva bukanlah pelaku yang terekam dalam video yang kemudian viral itu. Ia hanya memiliki wajah yang mirip dengan pelaku sebenarnya yang berinisial HS.

Atas kekeliruan ini, siswa Taruma Nusantara ini pun melakukan klarifikasi.

Narasi yang beredar

Sebuah video beberapa orang peserta demo di kantor Bawaslu tersebar luas di media sosial. Pasalnya, salah seorang laki-laki di dalam video tersebut mengatakan dengan lantang akan memenggal kepala Presiden Joko Widodo.

"Dari Poso nih, siap penggal kepalanya Jokowi," kata pelaku yang mengenakan kemeja coklat dan peci hitam.

Melalui Twitter, simpatisan pendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ulin Yusron, menampilkan identitas dua orang yang diduga menjadi pelaku pengancaman penggal kepala Jokowi.

Dua orang itu yakni Cep Yanto dan Dheva Prayoga, lengkap dengan nomor induk kependudukan (NIK) mereka.

"Ini orangnya. Silahkan diproses sesuai hukum yang berlaku!" bunyi salah satu twit Ulin di akunnya @ulinyusron.

Twit itu dibuat sehari setelah peristiwa terjadi, Sabtu (11/5/2019), namun saat ini telah dihapus oleh Ulin.

Klarifikasi Kompas.com

Pihak kepolisian melakukan penyelidikan atas peristiwa ini, dan berhasil menangkap pelaku yang berinial HS (25).  Ia ditangkap di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor pada Minggu (12/5/2019) pagi sekitar pukul 08.00.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono ketika dikonfirmasi Minggu siang.

"Ditangkap di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor, pada hari Minggu tanggal 12 Mei 2019, pukul 08.00 WIB," kata Argo.

Hal yang sama juga disampaikan Humas Polres Kebumen AKP Suparno, setelah pihaknya turut melakukan klarifikasi dan pemeriksaan intensif kepada Dheva, warga Kebumen yang dicurigai sebagai pelaku.

"Setelah melalui pemeriksaan, pada hari Jumat (saat demo digelar) kemarin Dheva berada di Kebumen dan pernyataannya dikuatkan oleh beberapa orang yang menjadi saksi," kata Suparno.

Sebagai pihak tertuduh, Dheva juga menyampaikan klarifikasinya terkait kasus ini dan namanya yang sempat disebut-sebut sebagai pelaku.

"Saya berterima kasih kepada Polres Kebumen yang segera mengambil langkah untuk klarifikasi. Saya juga uga berharap kepada kepolisian untuk bisa segera menangkap orang yang mengancam akan memenggal kepala Jokowi," ucap Dheva.

Hingga saat ini Kompas.com telah berupaya menghubungi Ulin Yusron, namun belum mendapatkan hasil.

Ulin Yusron sebagai pihak yang pertama kali melontarkan identitas Dheva dan seorang lainnya sebagai terduga pelaku, telah menyampaikan permohonan maafnya, lagi-lagi melalui Twitter-nya.

Permohonan maaf ini ia tulis Minggu (12/5/2019) siang, sembari me-retweet salah satu artikel berita online yang menuliskan penangkapan pelaku sesungguhnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/13/13234551/hoaks-pria-kebumen-dituduh-sebagai-pengancam-penggal-kepala-jokowi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Buku Bupati Hamim “Belajar dari Bone Bolango” Tuai Banyak Respons Positif

Regional
Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Jokowi Larang ASN Bukber, Bupati Sumenep: Kami Ikuti Arahan Pak Presiden

Regional
Tatkala Jawa Mulai Rusak

Tatkala Jawa Mulai Rusak

Regional
Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Sejalan dengan Soekarno, PDI-P Jatim Tolak Kehadiran Israel di Jatim

Regional
Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Papeda: Antara Jatuh Gengsi dan Masa Depan Ketahanan Pangan

Regional
Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Dukung Kemerdekaan Palestina, Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Digelar Tanpa Israel

Regional
Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Gus Muhaimin Silaturahmi ke IAY Darul Azhar Tanah Bumbu, Bupati Zairullah Ucapkan Rasa Syukur

Regional
Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Sejahterakan Umat, Danny Pomanto Raih Penghargaan Baznas Award 2023

Regional
Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Pemkot Cilegon Teken MoU dengan PT KAS dan PT CAP untuk Proyek Pembangunan Pelabuhan Warnasari

Regional
Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Kemenko Kemaritiman Apresiasi Progres PSEL Makassar, Sebut Jadi Percontohan Nasional

Regional
Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Raih Penghargaan PPKM Award 2023, Pemkot Makassar Buktikan Keberhasilan Program Makassar Recover

Regional
Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Raih Penghargaan pada Baznas Award 2023, Ganjar: Saya Berikan untuk Baznas Jateng

Regional
Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Bupati Maluku Barat Daya Hadiri RUPS Bank Maluku-Malut, Ini Agenda yang Dibahas

Regional
Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Menakar Vonis Hakim dalam Tragedi Kanjuruhan

Regional
Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke