Salin Artikel

Tiga Kapal Asing Ditenggelamkan di "Kuburan" Kapal di Belawan

Tempat penenggelaman bukan merupakan alur pelayaran, melainkan "kuburan" kapal karena sudah banyak kapal yang ditenggelamkan.

Hal itu disampaikan Staf khusus di Satgas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) dan Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan Yunus Hussein di Terminal Bandar Deli, Sabtu.

Yunus menjelaskan, ketiga kapal tersebut, yakni KM PKFB 443, berkapasitas 49,69 GT dari Thailand dan jumlah orang yang diamankan sebanyak 3 warga negara Thailand oleh PSDKP Belawan pada 13 Agustus 2018.

Kedua, KM PKFB 600 berkapasitas 59,22 GT dari Myanmar dan jumlah orang yang diamankan sebanyak 4 orang warga negara Myanmar oleh PSDKP pada 5 Oktober 2018.

Lalu ketiga, KM SLFA 4938 berkapasitas 29,17 GT dari Malaysia dan jumlah orang yang diamankan sebanyak 2 warga negara Myanmar oleh Ditpol Air Polda Sumut pada 5 Desember 2018.

Penenggelaman ini, menurutnya, juga dilakukan di beberapa tempat seperti sebelumnya di Pontianak dan Natuna. Namun begitu, penenggelaman di area 14 ini belum sempurna. Selama berjam-jam, kapal diisi air menggunakan mesin. Setelah penuh pun kapal masih tetap mengapung.

"Tapi tampaknya penenggelamannya belum sempurna. Karena mungkin masih ada udara atau busa yang membuat kapal belum tenggelam sempurna," katanya.

Karena itu, pihaknya mengirim kembali pengawas kelautan dan perikanan untuk membuat lubang baru dan memotong-motong bagian kapal, sehingga kapal tenggelam sempurna. Pihaknya memastikan mesin kapal ikut tenggelam.

"Ini penghukuman kepada pemilik kapal, memberi efek jera dan kepada lainnya supaya tak ambil ikan di wilayah penangkapan perikanan Indonesia," katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/11/19324531/tiga-kapal-asing-ditenggelamkan-di-kuburan-kapal-di-belawan

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke