Salin Artikel

Pasca-Pelemparan Bom Molotov, Polisi Jaga Ketat Sidang Pleno KPU Lombok Tengah

Anggota polisi memeriksa satu persatu barang bawaan para saksi yang ingin masuki ruang sidang pleno

Kapolres Lombok Tengah AKBP Budi Santosa mengatakan, pihaknya menerjunkan 525 personel polri untuk meningkatkan pengamanan sidang pleno. 

Budi menyebutkan, kondisi saat ini tengah berlangsung kondusif dan tidak berpotensi terjadi kericuhan kembali.

"Kita bisa lihat dari semalam sudah kondusif. Semoga pleno sekarang bisa berjalan lancar sesuai yang kita harapkan" ungkap Budi, Kamis.

Budi mengatakan, pihaknya telah menetapkan lima tersangka kericuhan, dimana tiga orang berasal dari Kecamatan Praya Timur, dan dua orang dari Kecamatan Pujut. Kemungkinan tersangka lain akan terus bertambah.

Barang bukti yang berhasil dikumpulkan yaitu 20 sepeda motor, 7 mobil, belasan senjata tajam, tumpukan batu untuk melempar, serpihan kaca dan bekas bom molotov.

Diberitakan sebelumnya, lebih dari 200 orang mendatangi kantor eks gedung DPRD Lombok Tengah yang menjadi lokasi sidang pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU Lombok Tengah pada Rabu (8/5/2019) malam.

Massa kemudian menjadi ricuh dan melakukan tindakan anarkis lantaran merasa kesal sidang pleno ditunda akibat jumlah komisioner belum lengkap. Massa sempat melempari gedung dengan bom molotov.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/09/12290991/pasca-pelemparan-bom-molotov-polisi-jaga-ketat-sidang-pleno-kpu-lombok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke