KILAS DAERAH

Kilas Daerah Semarang
Salin Artikel

Kota Semarang Luncurkan ATM Beras untuk Bantu Warga Kurang Mampu

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mengembangkan inovasi untuk mempermudah urusan warganya. Salah satunya adalah pengembangan ATM Beras untuk warga kurang mampu.

Sebagai informasi, ATM Beras ini sebelumnya sudah diperkenalkan pada tahun lalu di Masjid Agung Baiturrahman Kota Semarang.

Kemudian, pada tahun ini Pemkot Semarang kembali menggunakan ATM yang ditandani dengan penggunaan pertama oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi usai sholat duhur berjamaah di Masjid Al-Amin, Kelurahan Mugassari, Semarang Selatan, Selasa (7/5/2019).

Asal tahu saja, ATM beras tersebut merupakan program Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang dengan menempatkan mesin ATM berisi beras di sejumlah masjid di Kota Semarang.

“Rencananya kami akan menaruh di 5 masjid Kota Semarang. Salah satunya Masjid Al Iman ini,” ungkap Hendi, sapaan akrab Wali kota Semarang.

Hendi melanjutkan, fungsi utama ATM Beras ini adalah untuk membantu masyarakat yang kadang-kadang tidak terdata Jamkesmas sehingga mereka tidak mendapatkan raskin.

"Nanti bisa kami distribusikan melalui masjid-masjid yang sudah kami siapkan," ujarnya.

Selain di Masjid Al Iman Mugassari, ATM Beras juga akan ditempatkan di Masjid Al-Ikhlas Kelurahan Palebon, Masjid Al Huda Kelurahan Mangkang Kulon, Masjid Baitul Makmur Kelurahan Kuningan, dan Masjid Al Huda Kelurahan Tandang.

Satu mesin ATM akan mendapat alokasi sebanyak satu ton beras setiap bulan dari Dinas Ketahanan Pangan. Alokasi tersebut pun dapat dipergunakan untuk membantu 100 orang.

“ATM ini akan diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan dan dia bisa menarik beras itu tiap minggu, sekali menarik 2,5 kilogram atau 3 liter. Jadi, per bulan warga penerima akan mendapatkan alokasi 10 kilogram,” jelas Hendi.

Melalui program ini, Hendi berharap agar penyaluran beras menjadi lebih praktis, lebih efisien, dan masyarakat yang ada di sekitar masjid bisa lebih terbantu.

Menurut Hendi, program ini merupakan stimulan agar warga dan dermawan di sekitar masjid dapat mewujudkan Konsep Bergerak Bersama yang digagas olehnya.

Untuk diketahui, alokasi beras dari Dinas Ketahanan Pangan ini akan berlaku hingga Desember 2019.

Selanjutnya, demi keberlanjutan program diperlukan peran bersama dari masyarakat dan dewan masjid.

“Tahun 2020 mudah-mudahan masih bisa jalan tapi berasnya sudah bukan dari Pemkot Semarang, ini konsep bergerak bersama yang coba kita tawarkan kepada masyarakat, pesan Hendi.

Hendi pun beryukur karena bisa meluncurkan program ini tepat di bulan suci Ramadhan.

"Syukur alhamdulillah ini adalah bulan penuh berkah, niat untuk berbuat baik saja dapat pahala, apalagi kita benar-benar merealisasikan kegiatan positif untuk membantu sesama” tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepada Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang Sapto Adi Sugihartono bahwa bantuan beras ini sifatnya stimulan dan merupakan program yang digagas bersama dengan Dewan Masjid Kota Semarang.

“Tentu dengan cara demikian, melalui ATM beras ini penerima manfaat akan semakin bertambah banyak,” ungkap Sapto.

Sedangkan, penerimanya adalah warga yang kurang mampu di sekitar masjid setempat yang telah masuk dalam Basis Data Terpadu yang belum menerima bantuan Beras Sejahtera dan Program Keluarga Harapan.

“Usulannya ditentukan berdasarkan prioritas, warga yang betul-betul kekurangan, yang diusulkan oleh kelurahan dan takmir masjid.” tutup Sapto.

https://regional.kompas.com/read/2019/05/08/07193371/kota-semarang-luncurkan-atm-beras-untuk-bantu-warga-kurang-mampu

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Bagikan artikel ini melalui
Oke