Pulang Rapat Pleno, Ketua KPPS di Bogor Meninggal karena Kecelakaan Tunggal

Neneng mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Cemplang, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor.

Kasubag Humas Polres Bogor Ajun Komisaris Ita Puspita Lena saat dikonfirmasi Kompas.com Rabu (24/4/2019) mengatakan bahwa kecelakaan terjadi pada Selasa (23/4/2019) malam.

Neneng diketahui pulang berboncengan bersama anggota KPPS lainnya menggunakan sepeda motor Fino nomor polisi F 5645 FJ.

"Iya boncengan dengan keponakannya Popon (28). Saat di jalan raya tepatnya depan pabrik triplek, tiba-tiba ada sepeda motor nyalip dari belakang karena Popon kaget hilang kendali dan terjatuh kesamping kiri," katanya,

Warga yang mengetahui kecelakaan tersebut langsung membawa kedua korban ke klinik Bhakti Rahayu Galuga.

Neneng mengalami luka yang cukup parah yaitu luka dalam, luka sobek pada jari-jari kaki sebelah kiri. Lalu Neneng dirujuk ke RSUD Leuwiliang.

"Kurang lebih 30 menit di ruang UGD Neneng meninggal dunia, karena korban luka dalam dan banyak mengeluarkan darah," ungkapnya.

Sementara Popon, hanya mengalami luka sobek di jari kaki kirinya, dan saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Leuwiliang.

Dikonfirmasi secara terpisah, Komisioner KPUD Kabupaten Bogor, Heri Setiawan mengatakan sejauh ini total petugas penyelenggara dan pengamanan Pemilu 2019 yang dilaporkan meninggal dunia saat pemungutan suara pada Rabu (17/4/2019) dan pasca pemungutan sebanyak enam orang.

"Iya 6 orang khusus di Kabupaten Bogor yakni, 3 KPPS, satu PPS, satu Linmas dan satu PTPS digabung sama yang kecelakaan setelah pulang dari rekap," sebutnya.

Heri mengaku bahwa kematian Neneng menambah duka bagi KPUD Kabupaten Bogor, sehingga pihaknya akan mengupayakan untuk memberi bantuan setelah melakukan rekapitulasi penghitungan suara.