Salin Artikel

Ini Harapan Penyintas Bencana Palu kepada Pemimpin Terpilih

PALU, KOMPAS.com - Pesta demokrasi menentukan calon pemimpin di Indonesia hari ini mulai digelar. Semua warga negara yang berusia 17 tahun ke atas wajib menggunakan hak suaranya.

Tidak terkecuali, warga penyintas bencana di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Hari ini, mereka juga turut menggunakan hak suaranya.

Ratusan lebih penyintas bencana di hunian sementara (huntara) yang tinggal di Jalan Jepang, Kelurahan Petobo sudah sejak pagi mendatangi tempat pemungutan suara (TPS).

Salah satunya adalah Mince (35) penyintas bencana yang harus kehilangan anak semata wayangnya saat fenomena likuifaksi menelan rumahnya.

“Sudah dari pagi saya menunggu. Ini sementara menunggu panggilan,” kata Mince, Rabu (17/4/2019).

Saat ditanya siapa yang akan dipilih nanti, Mince hanya menjawab rahasia.

Namun begitu, ia berharap siapa pun nanti yang menang, bisa mewakili warga penyintas bencana Petobo untuk kehidupan yang lebih baik.

Tak hanya Mince, Ningsih (39) penyintas bencana lainnya juga mengharapkan hal yang sama.

“Sekarang so tambah susah tidak ada lagi uang untuk hidup sehari-hari. Saya berharap siapapun pemimpin yang menang bisa memperhatikan nasib kita yang sudah kehilangan rumah dan segala-galanya ini," ujar Ningsih.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/17/15130851/ini-harapan-penyintas-bencana-palu-kepada-pemimpin-terpilih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke