Salin Artikel

Warga Harjamukti Cirebon Ganti Tinta dengan Kunyit pada Pemilu

Warga di sana mengganti tinta dengan kunyit untuk menunjukkan warga sudah menggunakan hak pilihnya.

Anggota KPU Jawa Barat Endun Abdul Haq mengatakan, kebiasaan itu sudah berlangsung cukup lama. Alasannya, warga khawatir tinta itu membuat shalat tak sah.

"Itu sudah jadi kebiasaan di sana. Dia (pemilih) di sana menggunakan tinta, tapi penandanya menggunakan kunyit," kata Endun di Kantor KPU Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (15/4/2019).

Endun menjelaskan hal itu tak jadi masalah. Kunyit juga dinilai solusi cukup tepat agar warga tetap bisa menggunakan hak pilihnya tanpa menimbulkan keresahan bagi warga.

Endun belum tahu persis ada berapa warga yang punya hak pilih di kawasan Benda Kerep. Tapi, yang jelas ada beberapa TPS yang petugasnya menggunakan kunyit untuk menandai mereka yang punya hak pilih.

"Itu sah (penggunaan kunyit). Di sana dari dulu memang begitu, setiap pemilu atau pilkada, selalu menggunakan kunyit," ujarnya.

Secara umum, kata Endun, Pemilu 2019 sudah siap digelar. Saat ini distribusi logistik telah sampai di tingkat kecamatan dan kelurahan. Logistik akan sampai di tiap TPS Selasa (16/4/2019) besok.

Seperti diketahui, di Jawa Barat ada 33.276.905 pemilih dengan rincian 16.727.451 laki-laki dan 16.549.454 perempuan. Untuk jumlah TPS, semuanya ada 138.067 titik se-Jawa Barat.

Endun pun mengajak semua warga yang punya hak pilih untuk datang ke TPS menyalurkan haknya.

"Pemungutan suara sendiri dimulai pukul 07.00-13.00 WIB, jadi ada durasi 6 jam untuk melakukan proses pencoblosan," jelasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/15/14524471/warga-harjamukti-cirebon-ganti-tinta-dengan-kunyit-pada-pemilu

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke