Salin Artikel

Tim Gabungan Kasus Novel Baswedan Periksa Sejumlah Orang di Ambon

Ada tiga orang yang ditemui untuk dimintai keterangannya terkait kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK tersebut.

Anggota tim pakar kasus Novel Baswedan Nur Kholis mengatakan, kedatangan pihaknya ke Kota Ambon untuk melakukan uji alibi terkait kasus Novel Baswedan selanjutnya mendalami setiap informasi yang didapat.

“Untuk pelaku sampai sekarang kami belum bisa petakan tapi kami masih mendalami keterangan orang-orang yang diduga ada hubungannya dengan orang yang diduga mengetahui peristiwa itu,” kata Nur Kholis kepada sejumlah wartawan saat akan terbang ke Jakarta melalui Bandara Pattimura Ambon, Rabu (10/4/2019).

Dia menjelaskan, selama berada di Kota Ambon, pihaknya telah memeriksa beberapa orang saksi untuk dimintai keterangannya terkait kasus tersebut.

Namun, ia mengaku kalau pemeriksaan itu hanya dilakukan untuk menggali informasi seputar kasus tersebut.

“Saat ini belum bisa kita sampaikan tapi ada lebih dari 1 orang saksi yang kita periksa, kita baru mengidentifikasi saksi dulu,”ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya mendatangi Kota Ambon, setelah melakukan pengembangan dan mendapatkan informasi saat memeriksa sejumlah orang di Malang, Jawa Timur dan di Bekasi Jawa Barat terkait kasus itu.

Saat ditanya terkait materi apa saja yang ditanyakan dan siapa saja yang diperiksa tim, Nur Kholis enggan menjelaskan secara detail dengan alasan ingin melindungi saksi.

“Kalau pemeriksaan kita enggak bisa sampaikan tempatnya karena kita melindungi saksi kita. Intinya untuk substansinya kita belum bisa sampaikan,”ujarnya.

Dia menambahkan, tim bentukan Kapolri itu dibentuk pada 6 Januari 2019 dan akan bekerja sampai 7 Juni mendatang. Dia pun berharap warga Maluku yang mengetahui kasus tersebut agar dapat menyampaikan ke tim untuk ditindaklanjuti.

“Kalau ada saksi yang mengetahui atau informasi keberadaan pelaku yang terkait Novel Basweden tentu dengan senang hati membuka diri menerima laporan itu,” katanya.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/10/17213551/tim-gabungan-kasus-novel-baswedan-periksa-sejumlah-orang-di-ambon

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke