Salin Artikel

Tak Punya Dokumen Resmi, Dua WN China Diamankan Imigrasi Makassar

Dua WNA ini bernama Cay Yongcong (38) dan Chen Xia (40). Keduanya diamankan pada Kamis (28/3/2019) lalu.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Makassar Andi Pallawarukka mengatakan, penangkapan bermula ketika petugas imigrasi mendapatkan laporan dari petugas Tim Pemantau Orang Asing (Timpora) Imigrasi yang melihat aktivitas keduanya yang mencurigakan.

Keduanya memperdagangkan barang-barang seperti pakaian, sepatu, perhiasan dan jam tangan.

Saat diperiksa, keduanya tak mampu memperlihatkan kelengkapan dokumen administrasi untuk tinggal sementara di Indonesia, khususnya masuk ke Sulawesi Selatan (Sulsel). Selain itu, visa yang dimiliki keduanya hanya kunjungan wisata sementara.

"Visanya hanya berlaku setahun dan tidak boleh digunakan untuk kegiatan lain seperti usaha memperdagangkan barang-barang," kata Pallawarukka, di kantornya, di Jalan Perintis, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (5/4/2019).

Saat ini pihaknya sedang mendalami dugaan pemalsuan dokumen yang dilakukan kedua WNA tersebut.

Sementara ini, pihak Imigrasi Makassar menemukan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) yang dikeluarkan dari Kantor Imigrasi Jakarta Barat untuk dua WNA tersebut memiliki banyak kejanggalan.

Menurut dia, ada banyak bukti yang memperlihatkan Kitas kedua WNA itu tidak resmi.

Dari ciri-ciri ITAS WNA yang diperlihatkan itu, pihak imigrasi Makassar banyak menemukan ketidaksesuaian penulisan dan alamat kantor Imigrasi Jakarta Barat yang tidak seperti ITAS resmi.

"Kita akan melakukan koordinasi kepada Kantor Imigrasi Kelas I khusus Jakarta Barat untuk memastikan apakah ITAS ini teregister di Kantor Imigrasi Jakarta Barat," imbuh dia.

Keduanya masuk ke Indonesia tangal 19 Maret 2019. Pallawarukka mengatakan, tujuan WNA ini memang untuk berdagang, tetapi dokumen yang dimiliki tidak sesuai.

Saat ini, kedua WNA masih berada di Rumah Tahanan Kantro Imigrasi Makassar.

Pallawarukka menyebut, kedua WNA ini juga sudah berkali-kali ke beberapa daerah di Sulawesi Selatan, seperti Sinjai, Bone, dan Bulukmba.

Barang-barang yang diperdagangkan pun tidak hanya berasal dari China tetapi ada juga dari Pasar Senen Jakarta.

"Kami sementara amankan untuk pemeriksaan lanjutan. Kalau memang terbukti melakukan pemalsuan, kami terapkan hukuman sesuai ketentuan perundang-undangan. Kami akan deportasi ke negaranya," ujar Pallawarukka.

https://regional.kompas.com/read/2019/04/05/18271221/tak-punya-dokumen-resmi-dua-wn-china-diamankan-imigrasi-makassar

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke