BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Bank Mandiri
Salin Artikel

7.500 Pelari Bakal Ikuti Mandiri Jogja Marathon 2019

Vice President Corporate Communications Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, Mandiri Jogja Marathon akan dihelat pada Minggu 28 April 2019 dengan lokasi start dan finish di kawasan Candi Prambanan.

"Animo pecinta olahraga lari terhadap event ini sungguh luar biasa. Ada 7.500 pelari dari sembilan negara yang mengikuti Mandiri Jogja Marathon ini," ujar Rudi As Aturridha, dalam jumpa pers, Kamis (4/4/2019).

Pelari internasional yang akan berlaga di ajang Marathon hasil kolaborasi Bank Mandiri dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini sebanyak 24 pelari.

Sebanyak 670 pelari akan mengikuti kategori full marathon, 1.530 pelari mengikuti kategori half marathon, 2.280 pelari mengikuti kategori 10K, dan lebih dari 3.000 pelari mengikuti kategori 5K.

"Dari seluruh peserta sebanyak 85,31 persen berasal dari luar Yogyakarta," ujar dia.

Khusus pada kategori full marathon, para pelari akan melintasi 13 desa di DIY serta tiga daerah tujuan wisata utama seperti Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Monumen Taruna.

Dalam pemilihan rute lari, pihaknya mempertimbangkan kenyamanan para pelari di mana peserta lomba dapat berkompetisi sambil menikmati keindahan alam dan kehangatan masyarakat Yogyakarta.

"Kami akan terus meningkatkan kualitas Mandiri Jogja Marathon agar ke depan event ini dapat menjadi kalender tetap para pelari dari berbagai negara,” ungkap dia.

Race Director Mandiri Jogja Marathon Pandu Buntaran menyampaikan, peserta akan melewati berbagai destinasi.

Titik start di lapangan utama Roro Jonggrang, selanjutnya pemandangan akan dinikmati mulai Km 13 hingga Km 15. Pelari akan melihat Gunung Merapi.

Selanjutnya di Km 26, pelari akan disambut oleh Monumen Taruna Perjuangan dengan Museum Pelataran.

"Km 37-39 pelari ditemani oleh indahnya Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul, sedangkan di Km 40 ada pemandangan Candi Sewu dan Candi Bubrah dan hingga akhirnya finish di Candi Prambanan," ujar dia.

Selain titik tersebut, di beberapa rute lainnya pelari juga akan menikmati pemandangan sawah dan nuansa pedesaan yang sangat khas dengan kearifan lokal Jawa, khususnya DI Yogyakarta.

"Kami juga bekerja sama dengan Le MineraIe untuk memenuhi seluruh kebutuhan air minum peserta dan pengunjung race village," ungkap dia.

Direktur Keuangan, SDM dan Investasi TWC Palwoto mengungkapkan bahwa, dukungan terhadap kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN untuk mengembangkan pariwisata Indonesia.

"Melalui MJM ini juga dapat lebih mempopulerkan heritage pariwisata di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya," ujar dia.

Angkat kegembiraan masyarakat 

Penyelengaraan Mandiri Jogja Marathon 2019 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Mengusung pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia, para peserta Mandiri Jogja Marathon 2019 tak hanya akan menikmati keindahan alam dan kemegahan Candi Prambanan.

Namun, juga kuliner tradisional khas Yogyakarta.

"Yang berbeda dengan sebelumnya, tahun ini kami suguhkan jajanan pasar," ujar Vice President Corporate Communications Bank Mandiri Rudi As Aturridha.

Nantinya, jajanan pasar ini akan disuguhkan di race village. Tak hanya jajanan pasar, yang lebih istimewa lagi akan disuguhkan pula makanan khas keraton untuk peserta.

"Jadi, ini sekaligus untuk mengenalkan makanan-makanan tradisional kepada pelari dari luar Jogja," ujar dia.

Tahun 2019, Mandiri Jogja Marathon bekerja sama dengan masyarakat di desa-desa yang dilalui rute marathon.

Sehingga, masyarakat dapat lebih memiliki dan terlihat aktif dalam perhelatan akbar ini.

"Tahun ini yang kami mau angkat bukan hanya kegembiraan peserta, tetapi yang kami mau angkat kegembiraan masyarakat yang terlalui oleh race-nya," ujar dia.

Menurutnya, program yang diusung untuk desa-desa yang dilalui rute Mandiri Jogja Marathon 2019 adalah lomba kebersihan desa atau program padat karya.

"Mereka membersihkan lingkunganya yang dilalui. Mereka mengeluarkan kesenian yang ada dan kuliner khas di desanya di sepanjang rute yang dilewati," ujar dia.

Kreativitas masyarakat ini nantinya akan dilakukan penilaian. Panitia juga telah menyiapkan hadiah bagi desa yang mendapatkan nilai tertinggi.

Hadiah yang diberikan bukan uang, tetapi Sapi Metal dan Kambing PE.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo menuturkan, penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon tahun ini melibatkan lebih banyak lagi sekolah, sanggar, komunitas seni dan kelompok-kelompok lainnya untuk berperan aktif pada MJM.

"Marathon kali ini juga akan lebih mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya lokal sehingga dapat memacu pengembangan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Yogyakarta dan sekitarnya," ungkap dia.

Medali Rama, Shinta dan Candi Prambanan

Vice President Corporate Communications Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, medali Mandiri Jogja Marthon sangat istimewa. Sebab, belum pernah ada di penyelengaraan marathon di mana pun.

"Medali waktu kami munculkan di media sosial MJM, banyak memunculkan pertanyaan, karena apa, wow keren banget," ujar dia.

Medali yang disiapkan memiliki desain khusus dan unik, di mana medali berbentuk tokoh Rama dan Shinta. Dua tokoh tersebut di kombinasikan dengan Prambanan.

"Ini bagus banget. Orang-orang pada mengincar untuk mendapatkan medali ini. Kenapa? Karena Medali ini belum pernah ada di tempat mana pun," ujar dia. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/04/21075191/7500-pelari-bakal-ikuti-mandiri-jogja-marathon-2019

Bagikan artikel ini melalui
Oke