Salin Artikel

Soal Penghadangan Ma'ruf Amin di Pamekasan, Ini Reaksi BPP Prabowo-Sandi Jatim

Ia menegaskan, tidak ada mobilisasi massa baik dari BPC, BPK, dan BPP Prabowo-Sandi Jawa Timur untuk menghadang kampanye Ma'ruf Amin di Pamekasan.

"Mungkin itu bagian dari ekspresi dukungan mereka kepada Pak Prabowo. Bahwa jika ada tindakan yang tidak kita inginkan, terus terang di luar kendali tim pemenangan," ucap Anwar dihubungi melalui telepon, Rabu (3/4/2019).

Anwar berpendapat, bila ada penghadangan terhadap Ma'ruf Amin, itu adalah bagian dari dinamika politik. Sebab di pihak 02, kata Anwar, penghadangan serupa juga dilakukan pendukung 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, baik terhadap Prabowo maupun Sandiaga Uno.

Ia mencontohkan, ketika Prabowo berkampanye di Surabaya dan Sandiaga Uno kampanye di Banyuwangi, pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin juga melakukan pengadangan. 

Tak hanya itu, menurut Anwar, capres dan cawapres yang ia dukung juga mendapat intimidasi dan provokasi di setiap kunjungan prabowo-Sandi di Jawa Timur.

"Tetapi bagi kami, hal itu disikapi secara dewasa. Kalau memang ada pelanggaran hukum, ya diproses semestinya," ujar dia.

Kata Anwar, apabila ingin fair, paslon 02 justru dinilai lebih banyak mendapaat perlakuan kurang menyenangkan karena banyaknya provokasi.

Ia meminta tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin membuktikan dugaan penghadangan terhadap Ma'ruf Amin tersebut. 

BPP Prabowo-Sandi jawa Timur, kata dia, selalu tunduk dan menghormati aturan dalam pemilu. Selain itu, pelanggaran terhadap proses kampanye sangat terbuka.

"Apalagi Pak Jokowi mengatakan kalau ada pelanggaran laporkan saja. Saat debat (capres) Pak Jokowi selalu mengatakan begitu. Jadi enggak usah bikin polemik di media," terangnya.

Jika ditemukan adanya indikasi pelanggaran, ia menantang kepada tim Jokowi-Ma'ruf Amin untuk melaporkan kasus dugaan penghadangan kepada Ma'ruf Amin di Pamekasan.

Anwar menilai, pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin terlalu berlebihan dan memainkan playing victim seakan-sekan menjadi korban.

"Saya kira itu enggak fair. Kalau mau fair, ya kita pernah mengalami tindakan yang sama. Mari laporkan saja siapa dalang di balik (pengadangan) itu, kan tidak boleh asal main tuduh," ucap Anwar Sadad.

Kronologi penghadangan

Pada Senin (1/4/2019) lalu, Ma'ruf Amin bersama isterinya, Wury Estu Handayani, beserta rombongan batal berziarah dan tiba di rumah kerabatnya, KH Lukman Hikam.

Sebelum Ma'ruf sampai tujuan, dari jarak satu kilometer dari tempat tujuan, terdapat puluhan orang meneriakkan nama Prabowo sambil membentangkan poster bergambar Prabowo-Sandi.

Jakfar Sodiq, panitia penyambutan Ma'ruf Amin, menjelaskan, massa pendukung Prabowo itu bukan berasal dari Desa Jambringin.

Para pendukung itu berasal dari desa-desa lain yang sengaja diorganisir untuk menyambut kedatangan Ma'ruf Amin.

"Saya lihat mereka dari luar desa Jambringin. Ada yang saya kenal. Setelah saya suruh pulang, mereka malu dan langsung pulang," kata Jakfar. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/04/06133271/soal-penghadangan-maruf-amin-di-pamekasanini-reaksi-bpp-prabowo-sandi-jatim

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke