Salin Artikel

Ma'ruf Amin Batal Ziarah ke Makam Leluhurnya di Pamekasan

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin, batal berziarah ke makam leluhurnya, Pangeran Suhra Pradoto, di Desa Jambringin, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Senin (1/4/2019).

Ma'ruf Amin yang didampingi isterinya, Wury Estu Handayani hanya mampir di kediaman KH. Lukman Hikam, famili Ma'ruf Amin.

Rencana awal, Ma'ruf Amin akan berziarah ke makam leluhurnya namun dibatalkan karena keterbatasan waktu dan perjalanan menuju makam minim penerangan.

Ma'ruf Amin disambut ratusan warga setempat dan keluarga besar keturunan Pangeran Suhra, atau akrab disapa dengan Pangeran Langgar atau Siding Langgar, oleh masyarakat setempat.

Beberapa famili yang ikut menyambut di antaranya berasal dari keluarga besar Batuampar Tenggina dan Batuampar Toket, Proppo.

Sedangkan para kiai yang hadir di antaranya, KH. Khotib Lukman, KH. Hafid Lukman, KH. Jakfar Gersempal, KH. Jakfar Shodiq, KH. Moh. Fauzi, KH. Damanhuri Fauzi, KH. Nasiruddin Abdil Bar, pengurus MWCNU Proppo, Muslimat dan Fatayat NU Proppo serta Ikatan Haji dan Hajjah Pamekasan.

Ma'ruf Amin tiba di kediaman Lukman Hikam menjelang Maghrib. Mantan Rais Aam PBNU ini langsung berwudhu dan langsung shalat Maghrib.

"Saya bangga bisa sampai di salah satu kediaman leluhur saya di Pamekasan, meskipun tidak sempat ke makam," ujar Ma'ruf di hadapan para familinya.

Karena singkatnya waktu, Ma'ruf meminta dukungan doa agar diberi kekuatan dan kemenangan pada tanggal 17 April 2019 mendatang.

Ahmad Hambali, salah satu kerabat Ma'ruf menjelaskan tentang silsilah keluarganya hingga sampai ke Ma'ruf Amin. Dirunut dari Bhre Kertabumi atau Brawijaya V yang menikah dengan Dewi Anarawati.

Pasangan ini kemudian melahirkan anak bernama Lembu Petteng. Dari Lembu Petteng ini kemudian lahir anak bernama Pragalba.

"Pangeran Pragalba Arosbaja Bangkalan ini kemudian punya anak bernama Pangeran Suhro Pradoto, Raja Jambringin. Dari Suhro Pradoto ini kemudian melahirkan Nyai Narantoko atau Nyai Ageng Harisbaya, Arosbaya, Bangkalan, yang kemudian dikawin oleh oleh Raja Sumedang Larang Gausan Hulun. Dari jalur ini kemudian lahir Syaikh Abdullah Al Bantani, sepupu dengn Syaikh Umar.

"Syaikh Abdullah Al Bantani ini kemudian punya anak bernama Syaikh Amin, ayah dari KH. Ma'ruf Amin. Jadi jelas sekali silsilah Kiai Ma'ruf yang tersambung ke kerajaan Jambringin, Pamekasan," ungkap Hambali. 

https://regional.kompas.com/read/2019/04/01/20533051/maruf-amin-batal-ziarah-ke-makam-leluhurnya-di-pamekasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke