Salin Artikel

Lagi, Warga Sakit Ditandu di Pandeglang karena Jalan Rusak

Peristiwa ditandunya Junaedi terjadi pada Selasa (19/3/2019). Ponakan Junaedi, Jumhadi, mengatakan pamannya hendak dibawa ke puskesmas lantaran penyakitnya kambuh.

"Paman saya punya penyakit maag kronis, kambuh lagi, terpaksa kami bawa ke Puskesmas Cikeusik dengan ditandu," kata Jumhadi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (20/3/2019).

Junaedi terpaksa ditandu ke Puskesmas Cikeusik oleh keluarga dan tetangga lantaran akses jalan rusak parah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

Namun, saat itu Junaedi tidak sampai dibawa ke Puskesmas Cikeusik lantaran ada kerabat yang membawa mobil untuk kemudian dibawa ke rumah orangtuanya di Kecamatan Munjul.

"Jarak dari rumah ke puskesmas enam kilometer. Setelah empat kilometer ditandu, ada keluarga yang datang bawa mobil akhirnya dibawa ke Munjul," kata dia.

Sebelumnya, warga Pandeglang, Tolib (67), juga terpaksa ditandu saat akan dibawa ke Puskesmas Sindangresmi lantaran jalan rusak.

Bupati Pandeglang Irna Narulita juga sudah menganggapi persoalan warga ditandu saat akan dibawa ke puskesmas. Menurut Irna, hal tersebut merupakan bentuk partisipasi masyarakat yang berjalan baik.

"Itu saya sebut sebagai ambulans desa, ambulans kampung, jangan dilihat ditandunya, jangan lihat jalan rusaknya, tapi partisipasi masyarakatnya," kata Irna kepada wartawan di Pendopo Kabupaten Pandeglang, beberapa waktu lalu.

Sementara terkait jalan rusak di sejumlah kecamatan di Pandeglang, Irna menyebut sudah dibahas pada akhir tahun lalu. Saat ini, kata dia, sudah masuk tahap lelang dan akan mulai dikerjakan dalam waktu dekat.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/20/14511441/lagi-warga-sakit-ditandu-di-pandeglang-karena-jalan-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke