Salin Artikel

Cerita Ayah yang Bayinya Tertimbun 14 Jam Pascabanjir Sentani Jayapura

Kabar gembira itu yakni satu bayi laki-laki yang tertimbun selama 14 jam ditemukan dalam keadaan selamat.

Proses evakuasi sang bayi dilakukan pihak keluarga yang dibantu oleh prajurit TNI dari Batalyon 751 dengan menggunakan alat seadanya. Bayi tersebut bernama Sarjan Urwan, anak Listerius Urwan. 

Dikisahkan sang ayah,  bayi laki-lakinya tersebut terkubur material lumpur sedalam lima meter, namun ia beruntung ada satu papan di atasnya yang menjadi penahan sehingga korban tidak langsung tertimbun dan masih terdapat rongga udara.

"Anak saya luar biasa dan saya sudah yakin anak ini sudah tidak ada lagi. Tetapi ini cara Tuhan yang luar biasa. Dia bertahan hidup satu hari satu malam. Saya berkomitmen untuk bagaimana caranya saya dapat saya punya anak, itu komitmen saya, kalau nyawa itu Tuhan punya," tuturnya.

Menurut dia, tepatnya pada minggu siang sekitar pukul 11, jemaat Gidi Kalpari dan mahasiswa yang sedang berada tiddak jauh dari rumahnya mendengar suara bayi menangis

"Berulang-ulang kami dengar dan betul itu anak saya, dia terlempar 10 meter dari rumah," katanya.

Listerius pun menganggap apa yang terjadi saat ini merupakan mukjizat yang terjadi di keluarganya karena didaerah tempat tinggalnya ada beberapa korban lain yang bernasib nahas.

"Saya tinggal di Jalan Sosial SIL Sentani, di tempat tinggal kami ada tujuh orang yang hanyut, tapi dua masih hidup, salah satunya anak saya," katanya.

Setelah berhasil diselamatkan, Sajan Urwan langsung dibawa ke Puskesmas Sentani Kota untuk mendapatkan perawatan. Kini ia telah dirujuk ke RS. Bhayangkara.

Hingga Senin malam, korban tewas bencana banjir bandang di Kabupaten jayapura telah mencapai 75 jiwa, luka ringan 75 orang dan 84 orang luka berat.

Bencana yang berdampak di empat kelurahan tersebut telah membuat 5.931 orang mengungsi di empat posko pengungsian yang ada.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/18/19032221/cerita-ayah-yang-bayinya-tertimbun-14-jam-pascabanjir-sentani-jayapura

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke