Dengan demikian, hingga Rabu siang ini tiga jasad penambang sudah ditemukan.
"Sampai siang ini sudah tiga korban tewas berhasil dievakuasi. Satu ditemukan tadi pagi, dua ditemukan siang ini," kata juru bicara Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado, Feri Ariyanto melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Rabu (6/3/2019).
Menurut Feri, tim masih terus melakukan pencarian korban.
"Jumlah keseluruhan korban tertimbun yang sudah dievakuasi 14 jenazah. Selasa (5/3/2019) ada 11 jenazah, dan sampai siang ini tiga jenazah," tuturnya.
"Tiga mayat ini ditemukan pukul 08.18 Wita, pukul 10.05 Wita, dan pukul 10.18 Wita," tambah Feri.
Seperti diberitakan sebelumnya, evakuasi pertama yang dilakukan Tim SAR gabungan menemukan 27 korban longsor. Sebanyak 18 orang di antaranya selamat dan 9 orang tewas.
Sedangkan dalam evakuasi kedua, satu mayat ditemukan dalam keadaan utuh dan satu lagi hanya potongan kaki. Kemudian pada Selasa (5/3/2019), 11 jasad kembali ditemukan. Sebagian di antaranya sudah tidak utuh lagi.
Puluhan penambang emas tanpa izin (Peti) di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolmong, Sulut, tertimbun longsor, Selasa (26/2/2019) pukul 21.00 Wita.
https://regional.kompas.com/read/2019/03/06/11571351/tim-sar-kembali-temukan-2-jasad-korban-longsor-tambang-emas-di-sulut
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan