Salin Artikel

Semarang Mulai Uji Coba Tanam Bawang Putih

Lahan seluas 20 hektar di Kecamatan Banyubiru akan dijadikan daerah percontohan.

Kepala bidang pertanian pada Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang, Alfiah menerangkan, lahan seluas 20 hektar disiapkan di daerah Seppakung, Kecamatan Banyubiru. Para petani akan mendapat pembinaan langsung dari pemerintah.

“Tahun 2019 ini ada anggaran dari APBN. Dianggarkan untuk wilayah Sepakung seluas 20 hektar untuk ditanami bawang putih,” ujar Alfiah saat dihubungi, Selasa (5/3/2019).

Untuk penanaman bawang putih, pemerintah telah menggandeng kelompok tani di daerah tersebut. Selain bantuan benih dan sarana produksi (saprodi), nantinya akan ada penyuluh pertanian yang aktif membantu petani.

Alfiah menegaskan, wilayah Seppakung cocok ditanami bawang putih karena berada jauh di atas 800 mdpl. Ia pun yakin proyek percontohan di daerah itu akan berhasil.

“Kalau APBN itu pendampingan ada presentasenya, kami akan ikut berdayakan petani agar mereka mandiri. Pembinaan/pendampingan ada tenaga teknis, dan tim evaluasi,” tandasnya.

Selain bantuan dari dana pusat, Pemkab Semarang juga tahun ini telah dibantu kemitraan membuka pertanian bawang putih. Bahkan uji coba penanaman bibit bawang putih berhasil dilakukan dengan panen perdana pada Senin (4/3/2019) kemarin.

Di lahan seluas 3.000 meter persegi, hasil panen mencapai 7 hingga 8 ton, meski bawang dipanen secara dini karena cuaca ekstrem. Alfiah pun mengajak para petani agar bersedia menanam bawang putih.

“Ini awal petani menanam bawang, dulu pernah menanam, tapi ditinggal. Ini sudah kembali menanam dengan sistem kemitraan, tahun ini ada APBN,” tambahnya.

Sebelumnya, sejumlah petani bawang putih di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terpaksa memanen bawang lebih dini karena adanya cuaca ekstrem. Hujan es berikut kabut yang kerap terjadi di wilayah Kopeng membuat varietas tersebut dipanen lebih awal.

Lungguh Lujito, petani dari Dusun Plalar, Desa Kopeng, Kecamatan Getasan menjelaskan, cuaca ekstrem berupa hujan es kerap terjadi belakangan ini. Padahal, lahan pertaniannya seluas 3.000 meter persegi hendak memasuki masa panen.

Usia bawang putih di ladangnya baru berumur 105 hari. Sementara untuk mendapat komposisi hasil maksimal, umur bawang siap panen seharusnya 120 hari.

“Ini terpaksa dipanen duluan, karena ada cuaca ekstrem, cuaca tidak mendukung. Mau panen, hujan ekstrem, sama hujan es,” ujar Lungguh saat ditemui di sela memanen bawang putih di ladangnya, Senin (4/3/2019).

Setelah dipanen, bawang putih nantinya akan dibeli oleh kemitraan dari CV Berkat Putih Abadi. Perusahaan itu sebelumnya telah membantu menyediakan bibit dan saprodi.

Dalam perjanjian jual beli, petani mendapat porsi 60 persen dari hasil penjualan. Tiap kilogram bawang putih dibeli Rp 18.000.

https://regional.kompas.com/read/2019/03/05/17090771/semarang-mulai-uji-coba-tanam-bawang-putih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke