Salin Artikel

5 Fakta Kunjungan Jokowi ke Cilacap, Resmikan PLTU Cilacap hingga Bagikan 1.500 Sertifikat Tanah

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 1.257 Keluarga Penerima Manfaat atau KPM, pada, Senin (25/2/2019).

Jokowi juga membagikan 1.500 sertifikat tanah untuk masyarakat di Cilacap, Jawa Tengah, dan sekitarnya.

Setelah itu, Jokowi meresmikan proyek Pembangkut Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ekspansi tahap I di Cilacap. PLTU tersebut memiliki kapasitas 660 Mega Watt dan diharapkan memenuhi kebutuhan masyarkat di Jawa dan Bali.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

Pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Jawa Tengah pada tahap 1 tahun 2019 sebesar Rp 2 triliun.

Bantuan itu diberikan untuk dua program yakni Program Keluarga Harapan ( PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Jangan cepat-cepat dihabiskan, tolong dipakai untuk hal yang sangat penting khususnya untuk perbaikan gizi dan keperluan anak sekolah," kata Presiden Joko Widodo dalam acara Penyaluran Bansos PKH dan BPNT di Kabupaten Cilacap, Senin (25/2/2019).

Jokowi meminta masyarakat penerima PKH benar-benar memanfaatkan bantuan sesuai ketentuan.

"Kalau suami minta untuk beli rokok jangan boleh, bilang suruh nyari uang sendiri karena PKH untuk masa depan anak dan tambahan modal usaha," tegasnya.

Jokowi menjelaskan, selama 2018 lalu pemerintah telah menyalurkan Rp 19,2 triliun untuk keperluan bantuan sosial. Sementara, tahun ini jumlahnya naik menjadi Rp 34,4 triliun.

"Tahun depan akan kami hitung lagi, kalau ada ruang anggaran untuk menambah, APBN cukup maka pasti akan ditambah," kata Jokowi disambut tepuk tangan ribuan masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengeluarkan program-program untuk membantu masyarakat miskin.

"Dengan PKH dan BPNT ini, harapan masa depan masyarakat akan semakin baik. Kami senang dan berharap berbagai bantuan yang diberikan ini bisa membuat masyarakat sejahtera dan mandiri," kata Ganjar saat mendampingi Presiden Joko Widodo.

Dalam kunjungan kerja di Cilacap, Jokowi juga membagikan 1.500 sertifkat tanah kepada warga di GOR Tenis Indoor Cilacap.

Jokowi menyerahkan 1.500 sertifikat kepada masyarakat penerima sertifikat dari empat kabupaten, meliputi Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, dan Purbalingga.

"Kenapa ada sengketa tanah? Karena dari 120 juta bidang lahan di seluruh Indonesia baru 40 juta yang disertifikatkan, kurang 80 juta lahan," katanya.

Pada kesempatan itu Presiden berjanji akan mempercepat sertifikasi lahan untuk rakyat demi meminimalkan konflik atau sengketa lahan di Indonesia.

Kejadian menarik terjadi saat Presiden Jokowi mengundang dua warga untuk naik ke panggung.

Ponirah, warga Jetis, Purbalingga, mendapat kesempatan untuk naik ke panggung dan berdialog dengan Presiden.

Ponirah mengatakan ingin menggunakan sertifikatnya untuk mendapatkan modal usaha sebesar Rp 10 juta. Jokowi kemudian berpesan agar Ponirah memperhitungkan dengan baik.

Setelah itu, giliran Suparman, salah satu warga naik ke panggung. Suparman, sangat antusias hingga dipersilakan Presiden Jokowi untuk berorasi.

"Para hadirin semuanya sebagai bangsa Indonesia marilah kita bangun kebersamaan guyub rukun, gotong royong, jagalah NKRI seutuhnya. Sebab umat Islam harus bersatu jangan berbeda-beda, jaga kerukunan," kata Suparman.

Orasi spontan Suparman tersebut pun membuat Jokowi tertawa. Jokowi bahkan mengakui pidato Suparman lebih baik dari dirinya.

Presiden Joko Widodo meresmikan PLTU Ekspansi I berkapasitas 1x660 MW di Karangkandri, Cilacap, pada hari Senin (25/2/2019).

Proyek ekpansi PLTU Cilacap tersebut dibangun di atas lahan seluas 26 hektar. Lokasinya berada di tiga desa, yaitu Desa Karangkandri, Menganti, dan Selarang, Kecamatan Kesugihan.

Seperti diketahui, total investasi proyek kelistrikan di Cilacap meliputi PLTU Adipala dengan kapasitas 660 MW yang sudah beroperasi.

Selain itu ada PLTU Cilacap 1 dan 2 dengan kapasitas 2x300 MW. Keduanya sudah beroperasi sejak 2015 lalu.

Kemudian disusul PLTU Cilacap Ekspansi 1 kapasitas 1x660 MW yang telah beroperasi, serta Cilacap Ekspansi 2 dengan kapasitas 1x1000 MW yang kini dalam masa uji coba.

"Dengan listrik, industri rumah tangga juga bisa bekerja di malam hari, dari yang biasanya tidak bisa kerja. Anak-anak Indonesia jadi bisa belajar di malam hari," kata Jokowi.

https://regional.kompas.com/read/2019/02/26/15585731/5-fakta-kunjungan-jokowi-ke-cilacap-resmikan-pltu-cilacap-hingga-bagikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke