Salin Artikel

[KLARIFIKASI] Polemik Video "Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan"

Awalnya video ini diunggah oleh salah satu pengguna Twitter, Citra Wida, @citrawida5, dan kemudian viral juga di media sosial. Salah satunya melalui akun Instagram INDOZONE, @indozone.id.

Ketua RW selaku pemimpin di wilayah yang disebut dalam video itu memberikan klarifikasi. Polisi pun memberikan penjelasan.

Narasi yang beredar:

Sebuah video berdurasi 59 detik ini menampilkan dua perempuan tengah berbicara kepada seorang penghuni rumah dalam bahasa Sunda.

Salah satu perempuan menyampaikan bahwa jika Jokowi-Ma'ruf terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden, nantinya akan menimbulkan beberapa polemik.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tiyung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung meunang kawin (Tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang memakai kerudung. Perempuan dengan perempuan boleh menikah, laki-laki dengan laki-laki juga boleh menikah)," ujar perempuan itu dalam video.

Selain itu, video yang awalnya diunggah di akun Twitter perempuan bernama Citra Wida itu telah dihapus.

Video kampanye hitam ini diduga dilakukan agar masyarakat tidak memilih Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019 karena mereka melegalkan LGBT jika terpilih.

Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton 490.648 kali oleh pengguna Instagram.

Penelusuran Kompas.com:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, diperoleh informasi bahwa video ini diduga dibuat dan diunggah oleh Citra Wida sejak Rabu (13/2/2019).

Diketahui lokasi dalam video beralamat di Perumahan Gading Elok 1, Blok 014 nomor 12A, RT 004 RW 029, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Selain itu, Kompas.com juga turut menelusuri alamat tersebut pada Minggu (24/2/2019) dan didapati si pemilik rumah, Aswandhi, mengaku tidak mengenal Citra Wida.

Sementara Ketua RW 029, Perum Gading Elok 1 Karawang, Dikdik Kurniawan mengatakan bahwa alamat yang dituliskan pengunggah benar ada di wilayahnya.

Akan tetapi, setelah dilakukan pengecekan, ternyata Citra bukanlah pemilik rumah tersebut.

"Alamat identik, tapi orangnya bukan," ujar Dikdik kepada Kompas.com, Minggu (24/2/2019).

Dikdik juga sempat menanyai beberapa warga sekitar dan diperoleh hasil nihil.

"Warga sekitar tidak ada yang mengenal," ujarnya.

Lalu, sejumlah masyarakat juga melacak jejak digital sosok perempuan yang ada dalm video di grup Facebook Kawarang Info (KARIN).

Salah satu admin KARIN, Husna Mubarok, menyebut bahwa akun Citra Wida pernah terdeteksi dibuat di Karawang dan meminta persetujuan masuk grup KARIN.

"Citra Wida punya akun lain, yaitu Citra Wida Ningsih di Facebook dan Instagram," ujar Husna.

Namun, Husna mengungkapkan bahwa Citra tidak tinggal di Gading Elok 1 wilayah Telukjambe. Ia menduga Citra tinggal di Perumnas Bumi Telukjambe, Karawang.

"Tiga orang wanita itu kami amankan sebagai langkah preventif terjadinya konflik yang lebih besar," kata Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah di Mapolres Karawang, Senin (25/2/2019).

Nuredy mengungkapkan, pengamanan ketiga perempuan itu dilakukan personel Polres Karawang dibantu penyidik Polda Jabar pada Minggu (24/2/2019) malam di Cikampek, Karawang. Namun, ia tidak menyebut identitas ketiga perempuan itu.

"Tiga orang wanita tersebut diamankan tadi malam. Ketiganya juga meminta perlindungan kepada kepolisian sehingga ketiganya diamankan ke Polres Karawang, kemudian dibawa ke Polda (Jabar) untuk dilakukan penyelidikan selanjutnya," katanya.

Salah satu dari ketiga perempuan itu merupakan pemilik akun Twitter @citrawida5 yang mengunggah video dugaan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf.

Selengkapnya, baca juga: 3 Perempuan Terkait Video Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan Dibawa ke Polda Jabar

https://regional.kompas.com/read/2019/02/25/11565911/klarifikasi-polemik-video-jika-jokowi-terpilih-tak-ada-lagi-azan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke