Salin Artikel

APK Beberapa Partai Dirusak Oknum, Politisi Nasdem Lapor Polisi

Salah seorang yang melaporkan kasus perusakan APK, Suharno mengatakan, beberapa APK miliknya dan anaknya diduga dirusak oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Hal itu dilihat dari beberapa APK milinya yang terpasang di kecamatan Karangmojo dirusak dengan cara merobek rontek dan juga melempari rontek dengan cat.

Ia menduga perusakan APK tersebut dilakukan oleh provokator yang ingin memperkeruh suasana selama masa mendekati pemilu 2019. Sebab, tak hanya miliknya tetapi caleg partai lain juga mengalami hal serupa.

"Saya menduga adanya provokator karena APK partai lainnya yang kebetulan didekat daerah pilihan (dapil) saya dirusak sedangkan rontek saya aman-aman saja. Saya tidak suka hal tersebut," katanya saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (15/2/2019).

Politisi partai Nasdem ini mengaku sudah melaporkan kasus ini ke pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kepolisian. Hal ini untuk mencegah perpecahan antar anak bangsa.

"Sudah kami laporkan ke pihak terkait. Untuk meredam kemarahan teman-teman, semalam saya juga sudah berkumpul laskar, tetapi saya menahan teman-teman jangan sampai ada keributan," ucapnya.

Pantauan Bawaslu

Dihubungi terpisah, Ketua Bawaslu Gunungkidul Is Sumarsono mengakui sudah mendapatkan laporan empat parpol terkait dugaan perusakan baik APK maupun bahan kampanye.

"Gerindra tidak bisa diproses karena stiker merupakan bahan kampanye bukan APK, sedangkan laporan dari partai PAN yang mengalami hilag bendera sudah dicabut. Sekarang yang kami proses laporan dari PDI-P dan Nasdem yang kedua calegnya mengalami hal yang sama yaitu rusak ronteknya,"ucapnya.

Pihaknya melakukan pemantauan di lapangan Bawaslu menemukan APK yang dirusak tidak hanya milik Suharno saja. "Nanti akan kita koordinasikan dengan pihak terkait," ujarnya.

Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady mengakatan, pihaknya sudah menyebar anggota di lapangan terkait perusakan APK. Dirinya mengaku tidak akan segan menindak para pelaku perusakan, karena sudah menimbulkan keresahan masyarakat.

"Jangan sampai kita terprovokasi jangan asal menuduh dan berprasangka tidak baik karena kalau sudah saling menuduh jika bergaul tentu saja tidak baik," ucapnya.

Ia mengimbau kepada Partai Politik, maupun Caleg untuk melaporkan kasus perusakan ke pihak Bawaslu ataupun kepolisian. Harapannya tidak ada upaya main hakim sendiri. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, dan jangan terprovokasi,"katanya

Sebelumnya, PDI Perjungan sudah melaporkan kasus dugaan pengrusakan APK. Dari pantauan, di jalan Yogyakarta-Wonosari terutama di sekitar Hutan Tleseh dari puluhan APK yang terpasang beberapa diantaranya rusak. Namun belum jelas kerusakan itu akibat faktor alam ataupun sengaja. 

https://regional.kompas.com/read/2019/02/15/20264591/apk-beberapa-partai-dirusak-oknum-politisi-nasdem-lapor-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke